Lebih Dari Setengah Penduduk Amerika Tolak Pengiriman Senjata ke Israel

Lebih Dari Setengah Penduduk Amerika Tolak Pengiriman Senjata ke Israel

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat pada 24 April 2023.--ANTARA/Aaron Schwartz/Xinhua/tm

RADAR JABAR - Sebuah lembaga kajian Amerika Serikat melaporkan bahwa lebih dari setengah warga Amerika menginginkan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel hingga Israel menghentikan serangannya di Jalur Gaza, pada Selasa (5/3).

“Sebanyak 50 persen persen warga Amerika setuju bahwa pemerintah AS harus menghentikan pengiriman senjata ke Israel sampai mereka menghentikan serangannya di Gaza,” demikian disampaikan oleh lembaga tersebut.

Hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa "62 persen responden yang pada awalnya memilih Presiden Biden pada 2020 mendukung pernyataan bahwa 'AS harus menghentikan pengiriman senjata ke Israel sampai mereka menghentikan serangannya terhadap rakyat Gaza'." Menurut CEPR, hanya 14 persen yang tidak setuju.

BACA JUGA:15 Anak di RS Kamal Adwan Gaza Alami Dehidrasi dan Malnutrisi Hingga Meninggal

Di sisi lain, hanya 30 persen pemilih Donald Trump yang mendukung penghentian pengiriman senjata AS, sedangkan mayoritas (55 persen) menentang, dan 15 persen lainnya mengaku tidak yakin. Jajak pendapat ini dilakukan pada periode 27 Februari hingga 1 Maret.

Selama periode tersebut, pasukan Israel meluncurkan serangan militer di Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang diklaim oleh Tel Aviv telah menewaskan sekitar 1.200 orang.

Dampak konflik tersebut di pihak Palestina sangat tragis, dengan setidaknya 30.631 orang tewas dan 72.043 lainnya terluka, di tengah kehancuran massal dan krisis bahan pokok. Menurut laporan media, AS telah memasok 21.000 amunisi pandu ke sasaran tepat untuk Israel sejak Oktober. Amunisi dan senjata lainnya termasuk puluhan ribu peluru artileri berukuran 155 mm, ribuan amunisi penghancur bunker, dan 200 drone kamikaze.

BACA JUGA:Malaysia Berencana Lanjutkan Pencarian MH370 Saat Peringati10 Tahun Kepergiannya

Akibat perang Israel, sekitar 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi, menghadapi krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, sekitar 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut dilaporkan rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam gugatan ke Mahkamah Internasional (ICJ), Israel dituduh melakukan genosida. Keputusan sela ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bantuan kemanusiaan mencapai warga sipil di Gaza.*

Sumber: antara