DPRD Bandung Berharap Agar Pelaksanaan Pembangunan Jembatan Tol KM 149 Segera Dilakukan

DPRD Bandung Berharap Agar Pelaksanaan Pembangunan Jembatan Tol KM 149 Segera Dilakukan

Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan (kiri), Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya (tengah) dan Rektor Universitas Respati Indonesia (Urindo) Prof Dr. Tri Budi W. Rahardjo, drg, Ms. (kanan) menjadi pembicara dalam Workshop Netralitas Pers Dala--ANTARA/Dokumentasi Pribadi

RADAR JABAR - Teddy Rusmawan, Ketua DPRD Kota Bandung, mengharapkan pelaksanaan proyek pembangunan jembatan tol di Kilometer (KM) 149 tol Padaleunyi bisa segera dilaksanakan, sehingga gerbang tol di area tersebut dapat segera dibuka kembali untuk masyarakat umum.

Teddy menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, persiapan tender proyek tersebut akan segera dilakukan, dengan alokasi dana yang telah dialokasikan pada tahun 2023.

"Mudah-mudahan (segera) dieksekusi, karena pengerjaan paling lama delapan bulan," ujar Teddy Rusmawan dalam pernyataannya di Bandung pada hari Sabtu (2/3).

BACA JUGA:Pj Gubernur Jabar Cari Solusi Optimal bagi Warga Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Kabupaten Bandung Barat

Selain itu, Teddy juga memperkirakan bahwa jika proses tender dimulai pada bulan Mei 2024 seperti yang direncanakan. Maka dari itu, gerbang tol KM 149 tersebut dapat kembali beroperasi pada akhir tahun 2024.

Sebelumnya, Senior General Manager Jasa Marga, Widiyatmiko Nursejati, telah menjelaskan bahwa penutupan akses keluar masuk di KM 149 sejak 1 Januari 2024 dilakukan karena ditemukan kerusakan pada struktur jalan, demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Tindakan penutupan tersebut berdasarkan arahan Kementerian PUPR melalui instruksi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dalam surat Nomor BM.07.02-P/905 tertanggal 29 Desember 2023.

BACA JUGA:Festival Sarung Majalaya 3rd Sukses Hadirkan Perancang Busana Internasional ke Majalaya

"Selama dilakukannya investigasi lanjutan oleh Jasa Marga melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad melakukan pengamanan dengan memindahkan seluruh peralatan tol yang berada di lokasi sampai dengan informasi lebih lanjut," jelasnya.

Widiyatmiko juga menyatakan bahwa Jasa Marga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mendukung pemenuhan syarat operasional jalan akses di KM 149 tersebut, sebelum akhirnya diserahterimakan oleh Kementerian PUPR kepada Jasa Marga untuk dapat beroperasi sepenuhnya.

"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk selalu mengantisipasi perjalanan dengan memastikan fisik dan kendaraan dalam kondisi prima, kecukupan saldo uang elektronik," tambahnya.*

Sumber: antara