5 Mengenali Tanda-tanda Gangguan Bipolar

5 Mengenali Tanda-tanda Gangguan Bipolar

Ilustrasi Gejala Bipolar--shuttershock/new africa

Radar Jabar - Gangguan bipolar, juga dikenal sebagai gangguan afektif bipolar, adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang drastis antara episode mania (periode euforia dan hiperaktif) dan episode depresi (periode sedih dan rendah). Mengenali gejala bipolar adalah langkah penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri umum dari gejala bipolar.

1. Episode Mania:

Episode mania adalah salah satu ciri khas dari gangguan bipolar. Gejalanya termasuk:

  • Euforia yang Berlebihan: Pada periode ini, seseorang mungkin merasa sangat bahagia, berenergi berlebihan, dan merasa tidak terkendali.

  • Iritabilitas: Selain euforia, seseorang dengan episode mania juga mungkin mudah tersinggung, mudah marah, dan memiliki tingkat iritabilitas yang tinggi.

  • Peningkatan Aktivitas: Selama episode mania, aktivitas fisik dan mental seseorang mungkin meningkat secara signifikan. Mereka mungkin memiliki dorongan yang tak terkendali untuk melakukan berbagai kegiatan, bahkan yang berisiko.

  • Kurang Membutuhkan Tidur: Orang yang mengalami mania sering kali merasa tidak perlu tidur atau tidur lebih sedikit dari biasanya tanpa merasa lelah.

BACA JUGA:Memahami Apa Itu Bipolar, Penyebab, Gejala, dan Cara Penyembuhannya

2. Episode Depresi:

Sementara pada episode mania seseorang merasa sangat tinggi, pada episode depresi sebaliknya, suasana hati seseorang bisa sangat rendah. Gejala depresi pada gangguan bipolar meliputi:

  • Perasaan Sedih yang Mendalam: Pada periode ini, seseorang mungkin merasa sedih, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, dan merasa putus asa.

  • Kelelahan dan Kelemahan: Orang yang mengalami episode depresi mungkin merasa lelah secara fisik dan mental, bahkan setelah beristirahat yang cukup.

  • Gangguan Tidur: Gangguan tidur umumnya terjadi selama episode depresi, dengan kesulitan tidur (insomnia) atau tidur berlebihan (hipersomnia) menjadi masalah yang umum.

  • Penurunan Daya Tarik Seksual: Selama periode depresi, seseorang mungkin mengalami penurunan minat dalam aktivitas seksual atau mengalami disfungsi seksual.

Sumber: