Pemkot Bandung Siapkan Suplemen Untuk 51.968 Panitia KPPS dalam Pemilu 2024

Pemkot Bandung Siapkan Suplemen Untuk 51.968 Panitia KPPS dalam Pemilu 2024

Asep Saeful Gufron, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (30/1)-Rubby Jovan-ANTARA

RADAR JABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan suplemen dan vitamin kepada 51.968 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang akan bertugas pada hari pencoblosan Pemilu 2024. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk mencegah petugas penyelenggara Pemilu jatuh sakit saat bertugas di lapangan.

“Pemerintah akan memberikan suplemen, tidak hanya dari Dinas Kesehatan saja, tapi kita juga akan terus berupaya mencari 'Corporate Social Responsibility' (CSR) untuk menyiapkan suplemen bagi tenaga KPPS,” ujar Asep di Bandung, Selasa (30/1).

BACA JUGA:Panwascam Cimahi Selatan Ikut Awasi Pendistribusian Logistik

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk menjaga agar seluruh puskesmas di Kota Bandung tetap beroperasi sebagai tindakan pencegahan jika ada petugas KPPS yang membutuhkan penanganan medis.

"Prioritas kami mengoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Pak Wali menginstruksikan puskesmas setelah pencoblosan dibuka," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk memastikan kesehatan petugas KPPS pada Pemilu 2024.

BACA JUGA:PKS Menang, Biaya Haji Terjangkau

“Jadi dari awal kita sudah menggandeng Dinkes Kota Bandung dari mulai syarat administrasi saat pendaftaran KPPS hingga pada pelaksanaan nanti di hari pencoblosan untuk menjamin kesehatan dari para petugas,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kondisi kesehatan seluruh petugas KPPS yang akan bertugas telah memenuhi syarat berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan saat pendaftaran.

"Kita dari awal lakukan pendaftaran secara terbuka. Selain lampirkan ijazah, ada tes kesehatan juga untuk kita ketahui kondisi calon KPPS,"  kata Wenti.*

Sumber: antara