5 Fakta Galaxy AI Sebagai Teknologi Canggih dari Samsung, Ternyata di Luar Ekspetasi!

5 Fakta Galaxy AI Sebagai Teknologi Canggih dari Samsung, Ternyata di Luar Ekspetasi!

Fakta Galaxy AI dari Samsung-Ist-

RADAR JABAR - Pada acara demonstrasi kemarin di Jakarta, Samsung tidak membahas hal ini, begitu juga pada peluncuran resminya. Namun, jika kita periksa catatan kaki halaman resmi Galaxy AI, dengan jelas disebutkan bahwa fitur Galaxy AI akan disediakan secara gratis hingga tahun 2025.

Ini berarti bahwa fitur-fitur dalam Galaxy AI ini sejak awal peluncurannya sudah direncanakan tidak akan gratis selamanya. Ada satu momen di mana fitur ini akan menjadi berbayar, dan hal ini sebenarnya masuk akal.

Ketika ditinjau lebih lanjut, ada penjelasan resmi dari Samsung yang menjelaskan bahwa fitur-fitur AI, terutama yang berbasis Cloud, memerlukan sumber daya yang besar seperti server R&D dan lainnya. Biayanya tentu tidak murah.

Terdapat beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang Galaxy AI yang akan segera diluncurkan untuk menunjang kebutuhan digitalmu.

6 Fakta Galaxy AI

 

1. Tidak Selamanya Gratis

Samsung merencanakan untuk menyediakan Galaxy AI secara gratis hingga tahun 2025, sambil menganalisis kebiasaan pengguna. Sebagai pengguna, kita mungkin akan melihat fitur apa yang sering kita gunakan, seberapa besar sumber daya yang digunakan, dan aspek lainnya.

Pada tahun 2025, akan menjadi saat di mana Samsung akan menentukan bagaimana Galaxy AI akan berkembang ke depan. Samsung menyatakan bahwa tidak semua fitur akan menjadi berbayar atau dibatasi aksesnya (paywall).

Untuk fitur AI yang diproses secara lokal di perangkat, kemungkinan besar akan tetap dapat dinikmati secara gratis. Ini karena biaya operasionalnya lebih kecil, dengan semua proses dapat dilakukan langsung dari dalam perangkat.

BACA JUGA:7 Hp Samsung 2 - 3 Jutaan Spesifikasi Terbaik 2024

Namun, untuk fitur AI berbasis Cloud yang membutuhkan sumber daya komputasi besar, kemungkinan besar akan menjadi berbayar. Hal ini dapat dimengerti mengingat besarnya biaya yang terlibat dalam menyediakan resource komputasi Cloud yang besar.

2. Teknologi di Balik Galaxy AI

Basis yang digunakan oleh Galaxy AI sendiri adalah model AI dari Google, mulai dari Gemini Nano, Gemini Pro, hingga Imagine 2. Google Gemini Nano merupakan fitur AI yang dapat berjalan secara lokal di perangkat tanpa perlu akses internet, seperti Live Translate dan interpreter.

Beberapa fitur dalam chat assist juga menggunakan on-device processing, yang artinya privasinya lebih terjamin dan prosesnya lebih sederhana, cenderung ke arah translate-translate tanpa memerlukan koneksi internet.

Keuntungan lainnya adalah kecepatan dan biaya operasional yang mungkin lebih rendah dibanding fitur berbasis Google Gemini Pro atau yang memerlukan koneksi internet. Fitur on-device memiliki potensi untuk tetap gratis jika Samsung memutuskan demikian.

Sementara itu, Google Gemini Pro merupakan basis AI yang terhubung ke Google Cloud untuk fitur-fitur yang lebih kompleks dan membutuhkan pemrosesan yang berat. Beberapa fitur kompleks dalam Galaxy AI, seperti deteksi transkrip dan pembuatan ringkasan catatan atau rapat, menggunakan Google Gemini Pro yang biayanya memang lebih besar.

Sumber: