Batas Konsumsi Gula Harian: Pentingnya Mengetahui dan Mengatur Asupan
Batas Konsumsi Gula Harian Pentingnya Mengetahui dan Mengatur Asupan-Batas Konsumsi Gula Harian-Freepik
RADAR JABAR - Gula merupakan komponen penting dalam banyak makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Meskipun Gula memberikan rasa manis yang lezat, konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Organisasi kesehatan global merekomendasikan batas konsumsi gula harian untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya mengetahui dan mengatur asupan gula harian serta dampak negatif dari konsumsi berlebihan.
1. Rekomendasi Batas Konsumsi Gula Harian:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa konsumsi gula harian tidak boleh melebihi 10% dari total asupan energi harian, atau bahkan lebih baik jika dibatasi hingga 5%. Untuk orang dewasa, ini setara dengan sekitar 25 gram (6 sendok teh) gula tambahan per hari. Bagi anak-anak, batasnya kurang dari ini, tergantung pada usia dan kebutuhan energi masing-masing.
2. Jenis Gula yang Perlu Diperhatikan:
Penting untuk memahami bahwa rekomendasi batas konsumsi gula tidak hanya berlaku untuk gula tambahan yang dapat ditemukan dalam minuman ringan dan makanan manis. Ini juga termasuk gula alami yang terdapat dalam buah-buahan dan produk susu. Meskipun gula alami ini disertai dengan serat dan nutrisi lainnya, jumlah konsumsinya tetap perlu diperhatikan.
BACA JUGA:5 Makanan Rendah Indeks Glikemik yang Baik untuk Pengidap Diabetes
3. Dampak Kesehatan dari Konsumsi Gula Berlebihan:
- Obesitas: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas. Minuman bersoda dan makanan cepat saji seringkali tinggi gula, dan konsumsi rutin dapat berkontribusi pada masalah berat badan.
- Resistensi Insulin: Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan awal dari perkembangan diabetes tipe 2.
- Penyakit Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi gula berlebih dan peningkatan risiko penyakit jantung.
- Kesehatan Gigi: Gula merupakan penyebab umum kerusakan gigi. Bakteri dalam mulut merubah gula menjadi asam yang dapat merusak lapisan gigi.
4. Cara Membatasi Konsumsi Gula:
- Perhatikan Label Makanan: Ketika berbelanja, baca label makanan untuk mengetahui jumlah gula yang terkandung dalam produk tersebut. Perhatikan bahwa gula memiliki banyak nama, seperti sukrosa, fruktosa, dan sirup jagung fruktosa tinggi.
- Hindari Minuman Manis: Minuman manis seperti minuman ringan dan jus kemasan seringkali mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi. Lebih baik memilih air putih atau minuman rendah gula.
- Buat Makanan Sendiri: Dengan memasak makanan sendiri, Anda dapat mengontrol jumlah gula yang ditambahkan dalam masakan. Penggunaan bahan alami dan pengurangan gula dalam resep adalah langkah yang baik.
- Pilih Camilan Sehat: Pilih camilan yang rendah gula dan tinggi serat, seperti buah-buahan segar, sayuran, atau kacang-kacangan.
- Perlahan Kurangi Gula: Jika Anda terbiasa dengan makanan dan minuman manis, pertahankan perubahan secara bertahap untuk memberi tubuh waktu untuk beradaptasi dengan perubahan rasa.
5. Pentingnya Edukasi dan Kesadaran:
Edukasi tentang dampak negatif dari konsumsi gula berlebih sangat penting untuk masyarakat. Kesadaran akan hubungan antara pola makan dan kesehatan jangka panjang dapat membantu individu membuat pilihan yang lebih bijak dalam hal asupan gula mereka.
6. Alternatif Gula Sehat:
Untuk mengurangi konsumsi gula tambahan, kita dapat mencari alternatif gula yang lebih sehat, seperti stevia, erythritol, atau gula kelapa. Namun, tetap perlu diingat bahwa konsumsi gula sebaiknya tetap dijaga agar tidak melebihi rekomendasi.
BACA JUGA:8 Gejala Pada Kulit Penderita Diabetes Ketika Kadar Gula Tinggi
Penutup:
Sumber: