Setelah Punya Banyak Cadangan Minyak, Arab Saudi Temukan Tambang Emas di Mekah
Arab Saudi Temukan Tambang Emas di Mekah-Pixabay/12019-
RADAR JABAR - Setelah berhasil menemukan banyak tambang minyak, Arab Saudi kini mengumumkan penemuan harta karun baru berupa tambang emas di Mekah.
Potensi emas terbaru ini ditemukan sekitar 100 km selatan tambang emas Mansourah Massarah, khususnya di provinsi Al Khurmah di wilayah Mekah.
Menurut laporan dari Saudi Gazatte, perusahaan pertambangan Arab Saudi, Maaden, mengumumkan penemuan tambang emas baru ini sebagai hasil dari program eksplorasi yang diluncurkan pada tahun 2022, yang bertujuan untuk membangun "jalur produksi logam."
“Hasil pengeboran yang menggembirakan dari beberapa lokasi di Uruq Selatan, 100 km selatan Mansourah Massarah, telah mengungkap fitur geologi dan kimia yang mirip dengan endapan Mansourah Massarah,” tulis laman Saudi Gazette, 2 Januari 2024.
BACA JUGA:Hadapi Cuaca Ekstrem Mekah, Calon Jamaah Haji Diimbau Lakukan Hal Ini
Sampel yang diambil menunjukkan bahwa terdapat endapan emas berkualitas tinggi sebesar 10,4 gram per ton (g/t) emas dan 20,6 g/t emas di dua lokasi pengeboran acak yang berjarak 400 meter dari dan di bawah Mansourah Massarah.
Hal ini menandakan adanya temuan emas dengan konsentrasi tinggi di wilayah tersebut. CEO Maaden, Robert Wilt, menyatakan bahwa penemuan ini memiliki potensi untuk menjadi pusat demam emas global selanjutnya dan merupakan komponen yang kuat dalam strategi pertumbuhan perusahaan.
BACA JUGA:Maraknya Pertambangan Galian C Ilegal di Garut Jadi Sorotan
“Penemuan ini merupakan demonstrasi signifikan dari potensi sumber daya mineral yang belum dimanfaatkan di Arab Saudi, mendukung diversifikasi negara sejalan dengan Visi 2030 dan menjadikan pertambangan sebagai pilar ketiga perekonomian Saudi,” ujar Robert Wilt.
Penting untuk dicatat bahwa sebanyak 67% saham Maaden dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF), dana kekayaan negara Kerajaan Arab Saudi, menjadikannya penambang terbesar di Teluk.
Pada bulan Januari 2023, Maaden mengumumkan kolaborasi dengan PIF melalui perusahaan patungan mereka, Manara Minerals, untuk melakukan investasi pada aset pertambangan di luar negeri.
Perlu dicatat bahwa Mansourah Massarah adalah tambang emas terbaru, terbesar, dan paling canggih secara teknologi di Arab Saudi, menghasilkan sebanyak 11 juta ons emas pada tahun 2022.
Sumber: