Banyak Tank Israel Tinggalkan Gaza, Pasukan Berbondong-Bondong Pulang, Mengaku Kalah Perang?

Banyak Tank Israel Tinggalkan Gaza, Pasukan Berbondong-Bondong Pulang, Mengaku Kalah Perang?

Tentara Israel menyaksikan Gaza terbakar dari tank Merkava Mk III/IV yang dia awaki. Satu hal menarik yang kalian lihat dari tank di foto ini adalah senapan mesin berat M2 kaliber 12.7x99mm yang terpasang sejajar dengan meriam utama dan dikendalikan dari -Ist-

RADAR JABAR - Israel dilaporkan menarik pasukan dan tank-tanknya dari beberapa wilayah di Kota Gaza pada hari Senin waktu setempat.

Selain itu, pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk mengurangi jumlah pasukan, menandai perubahan dalam taktik perang mereka.

Melansir laman Reuters, pejabat Israel menyatakan bahwa militer akan menarik pasukan dari Gaza dalam bulan ini dan beralih ke fase operasi "pembersihan" yang lebih terfokus untuk berbulan-bulan ke depan.

Laporan yang sama juga menyebutkan bahwa penurunan aktivitas di Gaza terjadi bersamaan dengan pengumuman Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tentang penarikan kapal induknya dari wilayah Arab kembali ke AS.

Kapal induk Gerald R. Ford dilaporkan kembali ke pelabuhan asalnya di Virginia setelah sebelumnya ditempatkan di Mediterania Timur.

"Pengurangan pasukan akan memungkinkan beberapa pasukan cadangan untuk kembali ke kehidupan sipil, menopang perekonomian Israel yang dilanda perang" kata pejabat Israel lagi, dikutip Selasa 2 Januari 2024.

BACA JUGA:Kekurangan Dana, Tentara Zionis Israel Merampok Toko-Toko di Tepi Barat Palestina

Diketahui bahwa pasukan cadangan tidak akan terlibat dalam konflik yang lebih luas di utara dengan Hizbullah, yang merupakan kelompok yang didukung Iran, di Lebanon.

Pejabat Israel menyatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan ketegangan di perbatasan Lebanon berlanjut.

Konflik di Gaza bermula dari serangan mendadak Hamas terhadap kota-kota Israel pada 7 Oktober sebagai tanggapan terhadap serangan ke kompleks Masjidil Aqsa pada awal tahun 2023 dan pendudukan Israel.

Israel mengklaim 1.200 orang tewas akibat peristiwa tersebut. Namun, serangan besar-besaran Israel di Gaza selama hampir tiga bulan sejak itu telah menewaskan lebih dari 21.978 orang, dengan korban terbanyak adalah anak-anak dan wanita.

Skala pemboman yang massif menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza meninggalkan rumah mereka. Tekanan dari sekutu Barat, termasuk Amerika Serikat, mendorong Israel untuk mengurangi serangan.

Sumber-sumber lain juga melaporkan penarikan tank dari distrik al-Mina di Kota Gaza dan sebagian distrik Tel al-Hawa, meskipun Israel tetap mempertahankan beberapa posisi di pinggiran kota yang mengendalikan jalan pantai utama di wilayah tersebut.

Meskipun demikian, tank-tank masih tercatat berada di daerah lain di Gaza utara. Beberapa pejabat kesehatan melaporkan bahwa beberapa orang yang mencoba kembali ke rumah mereka di distrik selatan Kota Gaza tewas akibat tembakan Israel pada hari Minggu.

Sumber: