7 Tanda Kamu Trauma Bonding, Kesulitan Keluar dari Hubungan Toxic

7 Tanda Kamu Trauma Bonding, Kesulitan Keluar dari Hubungan Toxic

Tanda Kamu Trauma Bonding--Istimewa

RADAR JABAR - Hubungan toksik dapat meninggalkan dampak emosional yang mendalam pada individu, salah satunya adalah trauma bonding atau ikatan trauma.

Trauma bonding terjadi ketika seseorang mengalami pengalaman buruk atau bahkan penyalahgunaan dalam hubungan, tetapi tetap merasa terikat emosional dengan pasangannya. Hal ini dapat membuat sulit bagi seseorang untuk keluar dari hubungan yang seharusnya merugikan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh tanda trauma bonding dan faktor-faktor yang membuat sulit untuk keluar dari hubungan toksik.

 

1. Intensitas Hubungan yang Bervariasi

Salah satu tanda utama trauma bonding adalah fluktuasi emosional yang signifikan dalam hubungan. Meskipun ada periode konflik dan ketidakbahagiaan, tetapi juga ada momen-momen keintiman dan dukungan yang intens.

Ini menciptakan perasaan campur aduk di antara korban, membuatnya sulit untuk memutuskan hubungan sepenuhnya.

 

BACA JUGA:8 Kebiasaan Wanita yang Harus Dihilangkan, Apakah Kebiasaan Kamu Termasuk?

 

2. Perasaan Bersalah dan Rasa Tanggung Jawab Berlebihan

Orang yang mengalami trauma bonding cenderung merasa terikat oleh rasa tanggung jawab yang berlebihan terhadap pasangannya, bahkan ketika pasangan tersebut bersikap merugikan atau berbahaya.

Mereka mungkin merasa bersalah jika berpikir untuk meninggalkan hubungan, bahkan jika itu adalah langkah yang seharusnya diambil untuk melindungi diri.

 

3. Ciklus Kekerasan dan Pemulihan

Hubungan toksik seringkali melibatkan ciklus kekerasan dan pemulihan, di mana pasangan yang bersikap merugikan kemudian berusaha memperbaiki kesalahannya.

Individu yang mengalami trauma bonding mungkin merasa melekat pada pasangan selama fase pemulihan dan berharap bahwa hubungan akan berubah menjadi lebih baik, meskipun pola kekerasan terus berulang.

 

BACA JUGA:3 Bahaya Menjadi Orang Terlalu Baik, Jangan Remehkan Hal Ini!

 

4. Ketergantungan Emosional

Trauma bonding menciptakan ketergantungan emosional yang kuat terhadap pasangan, bahkan jika hubungan tersebut merugikan.

Individu mungkin merasa sulit membayangkan hidup tanpa pasangan tersebut dan khawatir tentang kehilangan ikatan yang telah terbentuk, bahkan jika itu adalah hubungan yang tidak sehat.

 

5. Manipulasi Emosional dan Kontrol Psikologis

Pasangan yang bersikap merugikan dalam hubungan toksik cenderung menggunakan manipulasi emosional dan kontrol psikologis untuk menjaga pasangan tetap terikat.

Korban trauma bonding mungkin merasa terjebak dalam perasaan ketakutan atau kecemasan jika mereka mencoba untuk meninggalkan hubungan, bahkan jika itu adalah langkah yang rasional dan penting.

 

6. Perasaan Rendah Diri dan Ketidakamanan

Sumber: