Iran Tolak Tuduhan Serang Tanker Jepang di Samudra Hindia

Iran Tolak Tuduhan Serang Tanker Jepang di Samudra Hindia

Ilustrasi kapal tanker--Xinhua via Antara

RADAR JABAR - Iran menolak tuduhan bahwa mereka melancarkan serangan terhadap sebuah tanker komersial Jepang di Samudra Hindia selama akhir pekan, pada Senin (25/12) waktu setempat. Seorang perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa klaim dari pemerintah Amerika Serikat tersebut tidak memiliki dasar.

Pentagon, Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengklaim bahwa tanker kimia dengan bendera Liberia yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan Belanda diserang sekitar 370 kilometer dari pantai India. Menurut mereka, serangan ini dilakukan dengan menggunakan drone yang ditembakkan secara unilateral dari Iran.

Laporan dari Wall Street Journal menyebutkan bahwa tanker tersebut memiliki kaitan dengan Idan Ofer, seorang miliarder asal Israel.

BACA JUGA:Hamas Beri Pesan untuk Umat Kristen Palestina

Iran telah dikenal mendukung kelompok militan Hamas di Palestina, yang terlibat dalam konflik dengan Israel sejak 7 Oktober, serta pemberontak Houthi yang mendukung Iran di Yaman, yang dikenal sering menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Seorang komandan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah memberikan ancaman untuk menutup jalur pelayaran lain jika Israel terus melakukan serangan darat di Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas.

Duta Besar Israel untuk India telah mengutuk tindakan Iran tersebut. Melalui sebuah postingan di platform X pada hari Minggu (24/12), ia menyatakan bahwa serangan yang dilakukan oleh Iran terhadap pelayaran internasional seharusnya tidak mengejutkan.

BACA JUGA: Hamas Kritik Resolusi PBB Sebagai Langkah yang Kurang Memuaskan

Tanker tersebut, yang mengangkut 20 warga India dan satu warga Vietnam, telah berangkat dari Arab Saudi pada hari Selasa dan sedang dalam perjalanan ke Mangalore, India barat daya, menurut informasi dari Departemen Pertahanan AS dan Penjaga Pantai India.

Mereka juga menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut. Setelah serangan, kapal tersebut memutuskan untuk bergerak menuju Mumbai guna melakukan perbaikan dan memeriksa kerusakan dengan bantuan dari Penjaga Pantai India.*

Sumber: antara