Perkembangan Perundingan Dagang IEAEU-FTA Tercatat oleh Indonesia

Perkembangan Perundingan Dagang IEAEU-FTA Tercatat oleh Indonesia

Perwakilan Indonesia menggelar perundingan putaran kedua perjanjian perdagangan perdagangan bebas antara Uni Ekonomi Eurasia dan Indonesia (I-EAEU FTA) di Moskow pada 24-26 Juli.--ANTARA/HO-KBRI Moskow

RADAR JABAR - Indonesia mencapai kemajuan dalam perundingan perdagangan dengan Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union/EAEU), di mana kedua belah pihak telah menyetujui Bab Kekayaan Intelektual (Intellectual Property/IP). Kesepakatan ini membawa optimisme bahwa pembahasan Indonesia—EAEU Free Trade Agreement (IEAEU-FTA) dapat diselesaikan pada tahun 2024.

“Fleksibilitas yang ditunjukkan kedua tim perunding memungkinkan perundingan teks bergerak dengan cepat. Capaian ini merupakan hasil dari kerja sama dan komitmen tinggi dari kedua tim perunding,” ujar Johni Martha, Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan RI, terkait putaran ke-3 perundingan IEAEU-FTA di Jakarta pada hari Sabtu (16/12).

Perundingan ini dipimpin oleh delegasi EAEU yang dipimpin oleh Anton Tsetsinovskiy, Head of Division for Special Issues in Trade Regulation dari Departemen Kebijakan Perdagangan EAEU, dan perwakilan Indonesia yang dipimpin oleh Johni Martha.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Sebut Pemerintah Belum Imbau untuk Menggunakan Masker Terkait Covid-19

Dalam perundingan putaran ke-3 ini, sebanyak 11 isu runding dibahas, melibatkan perdagangan barang, niaga elektronik (e-commerce), ketentuan asal barang, ketentuan hukum dan isu kelembagaan, kekayaan intelektual, pengamanan perdagangan, kerja sama, penyelesaian sengketa, sanitasi dan fitosanitasi, hambatan perdagangan, serta persaingan usaha yang dilakukan secara daring.

Dengan adanya kesepakatan dalam Bab Kekayaan Intelektual, kini Indonesia dan EAEU telah menyelesaikan dua bab dalam perundingan ini. Terdapat kemajuan positif dalam pembahasan teks terkait perdagangan barang, niaga elektronik, ketentuan asal barang, serta ketentuan hukum dan isu kelembagaan.

“Dengan laju perundingan saat ini, Indonesia melangkah semakin dekat untuk memperluas akses pasar dan membangun kerja sama yang lebih erat dengan EAEU,” ujar Johni.

BACA JUGA:Penyidik Ungkap Mengenai Fakta Keterlibatan Firli Bahuri dalam Kasus Pemerasan

EAEU dianggap sebagai blok ekonomi yang menjadi pasar nontradisional yang potensial bagi Indonesia. Blok ini juga dianggap sebagai pintu masuk utama untuk ekspor ke Kawasan Asia Tengah dan Eropa Timur, terdiri atas Armenia, Belarusia, Federasi Rusia, Kazakstan, dan Kirgiztan.

Menurut data Kemendag pada tahun 2022, total perdagangan antara Indonesia dan EAEU mencapai 4,35 miliar dolar AS, mengalami peningkatan sebesar 30,66 persen dibandingkan dengan tahun 2021 yang nilainya 3,33 miliar dolar AS.

Ekspor Indonesia ke EAEU tercatat sebesar 1,50 miliar dolar AS, sedangkan impornya mencapai 2,86 miliar dolar AS. Produk ekspor utama Indonesia ke EAEU pada tahun 2022 melibatkan minyak sawit, kopra, perangkat televisi, bagian mesin, karet alam, dan kopi. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari EAEU melibatkan pupuk, produk setengah jadi besi baja bukan paduan, batu bara, dan paduan logam.*

Sumber: