7 Penyebab Bau Kentut Bisa Jadi Karena Penyakit Ini

RADAR JABAR - Kentut adalah proses alami tubuh yang seringkali dianggap sebagai hal yang memalukan atau memalukan.

Namun, apa yang mungkin kurang dipahami adalah bahwa karakteristik kentut, termasuk baunya, dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan pencernaan seseorang.

Kentut yang bau dapat menjadi tanda adanya ketidakseimbangan dalam sistem pencernaan atau masalah kesehatan tertentu.

Artikel ini akan menjelaskan beberapa penyebab potensial kentut bau dan bagaimana hal itu bisa terkait dengan kondisi kesehatan.

 

1. Makanan yang Tidak Tercerna dengan Baik

Salah satu penyebab umum kentut yang bau adalah makanan yang tidak dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan.

Makanan seperti kacang, brokoli, kol, dan makanan tinggi serat lainnya dapat menghasilkan gas saat dicerna.

Gas ini kemudian dilepaskan dalam bentuk kentut, yang bisa memiliki bau yang lebih kuat.

 

BACA JUGA:Kenali 6 Tanda Lemak Tubuh Naik dan Cara Mengatasinya

 

2. Intoleransi Makanan

Kentut yang bau juga bisa menjadi tanda adanya intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa atau intoleransi gluten.

Ketidakmampuan tubuh untuk mencerna sejumlah makanan tertentu dapat menyebabkan produksi gas yang meningkat, menyebabkan kentut yang berbau tidak sedap.

 

3. Bakteri dalam Usus

Usus manusia dihuni oleh berbagai jenis bakteri yang membantu dalam proses pencernaan. Namun, ketidakseimbangan bakteri dalam usus dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan.

Ketika bakteri merombak makanan yang belum dicerna sepenuhnya, gas seperti hidrogen sulfida dapat terbentuk, memberikan aroma yang tidak sedap pada kentut.

 

4. Sindrom Usus Besar yang Tak Sehat

Sindrom usus besar yang tidak sehat, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus (IBD), dapat menyebabkan perubahan dalam produksi gas di usus.

Sumber: