7 Tata Cara Resign Dari Pekerjaan dengan Profesionalisme

7 Tata Cara Resign Dari Pekerjaan dengan Profesionalisme

Ilustrasi Resign Kerja--shuttershock

Radar Jabar - Resign dari pekerjaan bisa menjadi pengalaman yang cukup menantang, terlebih lagi jika Anda ingin menjaga hubungan baik dengan perusahaan yang Anda tinggalkan.

Menjalani proses resign dengan profesionalisme adalah kunci untuk memastikan bahwa Anda meninggalkan kesan positif.

Berikut adalah panduan langkah-langkah untuk melakukan resign dengan baik.

1. Pertimbangkan Keputusan dengan Matang

Sebelum Anda mengambil langkah untuk resign, pertimbangkan keputusan Anda dengan matang. Pastikan bahwa alasan resign Anda telah dipertimbangkan secara baik dan bahwa langkah ini sesuai dengan tujuan karir Anda. Diskusikan dengan orang terpercaya atau mentor untuk mendapatkan pandangan tambahan.

BACA JUGA:9 Tips Bekerja Ketika Sedang Bad Mood, Biar Tetap Fokus dan Profesional!

2. Berbicara dengan Atasan

Langkah pertama setelah Anda yakin dengan keputusan Anda adalah berbicara dengan atasan Anda. Jadwalkan pertemuan pribadi untuk menyampaikan keputusan resign Anda. Bersikap profesional dan jelas dalam menyampaikan alasan Anda. Jangan lupa untuk memberikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh perusahaan.

3. Buat Surat Resign Resmi

Setelah pertemuan dengan atasan, tulis surat resign resmi sebagai tindak lanjut. Sertakan informasi dasar seperti tanggal resign efektif, alasan resign, dan ungkapan terima kasih. Pastikan surat tersebut bersifat profesional tanpa mengandung unsur negatif atau kritik terhadap perusahaan atau rekan kerja.

4. Selesaikan Tanggung Jawab Anda

Setelah menyampaikan resign, fokuslah pada penyelesaian tanggung jawab Anda. Kerjasama dalam proses transisi akan meninggalkan kesan positif. Berkomunikasilah dengan rekan kerja dan atasan untuk memastikan bahwa semua proyek atau tugas Anda dapat diambil alih dengan lancar.

5. Jaga Hubungan Baik

Meskipun Anda akan meninggalkan perusahaan, jaga hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Pertahankan profesionalisme dan hindari konflik atau ketegangan yang tidak perlu. Anda tidak pernah tahu kapan jaringan profesional dapat membantu Anda di masa depan.

Sumber: