Elon Musk Beri Akses Starlink untuk Organisasi Bantuan di Jalur Gaza

Elon Musk Beri Akses Starlink untuk Organisasi Bantuan di Jalur Gaza

Elon Musk Beri Akses Starlink di jalur Gaza-Ist-

RADAR JABAR - Pendiri Tesla, Elon Musk mengumumkan rencananya untuk memperluas jangkauan layanan Starlink, sistem komunikasi berbasis satelit miliknya, dengan memberikan dukungan kepada "organisasi bantuan yang diakui secara internasional" di jalur Gaza, pada Sabtu (28/10).

Langkah ini diambil setelah Israel memutus jaringan komunikasi, yang menyebabkan gangguan total di daerah yang telah lama terkepung, pada Jumat malam.

Melalui platform X, Musk menyatakan bahwa Starlink akan menyediakan sambungan komunikasi bagi organisasi bantuan internasional di Gaza.

Beberapa waktu setelahnya, Musk kembali menggunakan platform X untuk mengumumkan, "Kami akan mendukung PBB dan kelompok bantuan lain yang diakui internasional."

BACA JUGA:Menlu Israel Tolak Resolusi Genjatan Senjata di Jalur Gaza Sebelum Menang

Sebelumnya, Musk telah berdiskusi dengan aktivis dan pejabat di platform X mengenai kekhawatiran mereka terhadap pemadaman seluruh jaringan internet dan telekomunikasi di Jalur Gaza serta dampaknya terutama terhadap layanan kesehatan dan operasional PBB.

Elon Musk, pendiri Tesla, pada Sabtu (28/10) mengumumkan rencananya untuk memperluas jangkauan operasi Starlink, sistem komunikasi satelitnya.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi Israel sedang dalam pembicaraan resmi dengan perusahaan Musk, SpaceX, untuk memanfaatkan layanan Starlink sebagai cadangan jika sistem komunikasi yang ada di Israel mengalami kegagalan.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kota-kota yang berada di garis depan Jalur Gaza dan zona konflik terus menerima layanan internet.

BACA JUGA:Hasil Investigasi Buktikan Israel Bom Rumah Sakit dan Gereja di Gaza

Starlink, jaringan internet satelit milik Musk, sebelumnya telah digunakan di Ukraina setelah invasi Rusia pada Februari 2022.

Jaringan ini memberikan dukungan komunikasi bagi tentara dengan teknologi tinggi di daerah di mana sarana komunikasi konvensional tidak berfungsi, menjadi suatu alat utama dalam pertempuran bagi Kyiv.

Pada bulan September, Musk mengungkapkan bahwa ia telah mencegah Ukraina memusnahkan armada angkatan laut Laut Hitam Rusia tahun lalu dengan menolak akses internet Starlink.

"Ada permintaan darurat dari otoritas pemerintah untuk mengaktifkan Starlink hingga ke Sevastopol. Tujuannya jelas untuk menenggelamkan sebagian besar armada Rusia," tulis Musk di X.

Sumber: