Mengapa Sering Terjadi Demam Selama Kehamilan? Hati-hati! Perhatikan Hal di Bawah Ini

Mengapa Sering Terjadi Demam Selama Kehamilan? Hati-hati! Perhatikan Hal di Bawah Ini

Mengapa Sering Terjadi Demam Selama Kehamilan Hati-hati! Perhatikan Hal di Bawah Ini-Mengapa Sering Terjadi Demam Selama Kehamilan-Freepik

Meskipun demam selama kehamilan umumnya disebabkan oleh perubahan fisiologis yang alami, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi ketidaknyamanan dan memastikan bahwa demam tidak merupakan tanda masalah yang lebih serius:

1.     Minum Banyak Cairan

Penting untuk tetap terhidrasi selama kehamilan. Minumlah banyak air untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan memastikan tubuh tetap sehat.

2.     Istirahat Yang Cukup

Istirahat adalah kunci dalam menjaga kesehatan selama kehamilan. Cobalah untuk tidur yang cukup dan hindari kelelahan berlebihan.

3.     Pemanasan Ringan

Jika peningkatan suhu tubuh terjadi karena perubahan hormonal dan tidak terkait dengan infeksi, pemanasan tubuh yang ringan seperti mandi hangat dapat membantu.

4.     Konsultasikan dengan Dokter

Jika demam disertai dengan gejala lain seperti sakit tenggorokan, pilek, atau masalah kesehatan lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter. Infeksi selama kehamilan perlu diatasi dengan serius dan mungkin memerlukan pengobatan medis.

 

Kapan Harus Mencari Perhatian Medis?

 

Meskipun demam selama kehamilan umumnya tidak menjadi masalah serius, ada beberapa situasi di mana Anda harus segera mencari perhatian medis:

1.     Demam yang Tinggi dan Berkelanjutan: Jika suhu tubuh Anda sangat tinggi (di atas 100,4 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celsius) dan berlangsung lebih dari satu atau dua hari, segera hubungi dokter Anda.

2.     Demam disertai dengan Gejala Lain: Jika demam disertai dengan gejala seperti muntah, diare, sakit perut yang parah, sakit kepala yang hebat, atau masalah pernapasan, segera cari perawatan medis.

3.     Tanda-tanda Infeksi: Jika Anda menduga bahwa demam disebabkan oleh infeksi, seperti flu, infeksi saluran pernapasan, atau infeksi lainnya, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Sumber: