Wakil Bupati Ciamis Upayakan Popularitas Ayam Sentul di Pasaran

RADAR JABAR - Yana D Putra, selaku Wakil Bupati Ciamis mengungkapkan kepentingan memelihara dan mempromosikan kuliner ayam sentul sebagai ciri khas Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Yana berpendapat bahwa upaya untuk menjadikan ayam sentul sebagai ikon kuliner harus melibatkan semua pihak, termasuk peternak dan pelaku usaha kuliner, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah.

"Semua pihak untuk menjaga dan melestarikan yang menjadi ikon Ciamis yaitu ayam sentul, mari kita gelorakan ayam khas Ciamis menjadi primadona di Tatar Galuh dan populer di dunia luar dengan gerakan bersama 'sentoelkeun'" ujar Yana Yana D Putra ketika acara Lomba Masak Pameran ayam sentul, pada Selasa (24/10).

 

Wakil Bupati Ciamis tersebut mengajak semua orang untuk bersama-sama melestarikan dan mempopulerkan ayam sentul, yang merupakan lambang dari Kabupaten Ciamis. Diketahui juga ayam sentul telah diakui oleh Kementerian Pertanian RI sebagai ayam rumpun Indonesia asal Ciamis.

BACA JUGA:H. Sa’dulloh : Jihad Santri Zaman Sekarang Harus Meningkatkan Kualitas Intelektual

Pada tahun 1980-1990, Ciamis merupakan sentra ayam, khususnya ayam ras yang dikenal dengan ayam sentul, yang mencapai puncak popularitasnya. Namun, seiring berjalannya waktu, popularitasnya mengalami penurunan.

 

Dalam upaya untuk mengangkat kembali ayam sentul sebagai produk kuliner khas Ciamis, Pemerintah Kabupaten Ciamis mengadakan kegiatan seperti lomba masak dan pameran ayam sentul. Dengan harapan bahwa kegiatan tersebut dapat memulihkan popularitas ayam sentul seperti pada tahun 1980-1990.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mengangkat kembali ayam sentul seperti pada tahun 80-90-an" ujarnya

 

Yana D Putra menjelaskan bahwa Pemkab Ciamis tidak hanya menggelar lomba masak, tetapi juga memiliki program lain yang bertujuan untuk meningkatkan industri ayam sentul dari hulu ke hilir. Selain itu, pihaknya juga mendorong seluruh pengelola rumah makan di Kabupaten Ciamis untuk menyediakan ayam sentul sebagai menu khas daerah.

Namun, ia menyadari bahwa populasi ayam sentul saat ini belum stabil dan belum populer secara luas di semua sektor, baik di budidaya maupun di pengolahan dan pemasaran produk olahannya. Oleh karena itu, ia mengakui bahwa upaya pengembangan lebih lanjut diperlukan di masa depan.

"Populasi ayam sentul saat ini cenderung belum stabil dan belum populer secara luas di semua kalangan baik di sektor hulu yaitu budidaya maupun sektor hilir baik itu pengolahan maupun pemasaran ternak berikut produk olahannya, untuk itu, diperlukan upaya pengembangan ayam sentul lebih lanjut ke depan" ujar Yana

BACA JUGA:Prima Yusi Sari Resmi Terpilih sebagai Ketua IAI Jabar Periode 2023-2027

Sumber: antara