Unjani jadi Tuan Rumah Konvensi Nasional XIV AIHII

RADAR JABAR - Sebanyak 210 akademisi dari 70 universitas se-Indonesia hadir dalam Konvensi Nasional XIV Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) di Aula Gedung Jenderal TNI Mulyono, Fisip Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Kota Cimahi, Selasa (17/10).

Ketua Umum AIHII Asep Kamaluddin Nashir mengungkapkan, Konvensi Nasional XIV memaparkan akademik yang berkaitan dengan artikel-artikel yang akan dipublikasi di jurnal-jurnal baik nasional maupun internasional.

”Konvensi Nasional XIV AIHII ini juga melaksanakan sidang organisasi,” katanya disela kegiatan, Selasa 17 Oktober 2023.

Dalam acara itu juga, jelas Asep, ada pertemuan Dewan Guru Besar, para praktisi dan akademisi Hubungan Internasional (HI) se-Indonesia. ”Acara Konvensi Nasional (Vennas) XIV di Unjani ini termasuk yang terbesar karena dihadiri sekitar 210 orang yang mewakili 70 kampus atau universitas se-Indonesia,” jelasnya.

BACA JUGA:Mendorong Kesejahteraan Mental Generasi Z, Unjani Cimahi Menggelar Talk Show Lustrum IV Fakultas Psikologi

 

Menurut Asep, tujuan dari Konvensi Nasional XIV AIHII adalah memberikan masukan kepada pemerintah terkait politik luar negeri. Terlebih, sebagai akademisi tentu memiliki tanggung jawab untuk memberikan masukan terkait bagaimana pemerintah mengambil kebijakan luar negerinya.

”Di samping itu, kita juga update isu-isu internasional saat ini dan memberikan saran sebagai tanggung jawab daripada ilmuwan dan akademisi kepada pemerintah untuk dijadikan acuan dalam memutuskan sebuah kebijakan,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Dekan Fisip Unjani, Agus Soebagyo merasa bersyukur dan berterimakasih kepada Ketua Umum AIHII yang telah memberikan kepercayaan kepada Unjani sebagai lokasi penyelenggaraan Konvensi Nasional XIV AIHII tahun 2023.

BACA JUGA:Unjani dan PT BSM Berkolaborasi Sediakan Filter-Absolut dan Perlengkapan IPAL di CV Linda Jaya

 

”Kalau dalam sejarah, Konvensi Nasional AIHII terakhir digelar pada 2011 silam di Universitas Padjadjaran (Unpad) dan 12 tahun kemudian dilaksanakan di Unjani,” ungkapnya.

Agus menilai, Vennas XIV ini merupakan momentum yang sangat tepat karena saat ini banyak beragam permasalahan dan kasus internasional yang perlu mendapatkan perhatian dari masyarakat internasional. Khususnya, dari para dosen dan pengajar HI se-Indonesia yang tergabung dalam AIHII.

”Ini memang kesempatan yang luar biasa di mana seluruh dosen dan pengamat HI berkumpul semua di Unjani. Karena memang yang berkompeten membicarakan masalah Hubungan Internasional dari sisi akademisi memang yang paling utama para pengajar atau dosen HI itu sendiri,” bebernya.

Sumber: