Gunung Merapi Kembali Erupsi: Luncurkan 18 Kali Guguran Lava Ke Arah Dua Sungai
Gunung Merapi Kembali Erupsi: Luncurkan 18 Kali Guguran Lava Ke Arah Dua Sungai-Kondisi Merapi yang pantau dari Pos PGM Babadan pada 8 Oktober 2023 pukul 17.23 WIN-X/BPPTKG
RADAR JABAR - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), telah melaporkan bahwa pada Senin pagi (9/10), Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami 18 kali guguran lava. guguran lava tersebut mengarah ke dua sungai yang berada di selatan serta barat daya Gunung Merapi.
Agus Budi Santoso, selaku Kepala BPPTKG Yogyakarta, menyatakan bahwa selama periode pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi guguran lava sejauh 1.800 meter (1,8 km) ke arah Kali Bebeng dan Kali Boyong. Pernyataannya tersebut berdasarkan keterangan di Yogyakarta pada Senin (9/10).
"Teramati 17 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah Kali Bebeng. Teramati satu kali guguran lava ke arah Kali Boyong jarak luncur 1.000 meter" ujarnya.
BACA JUGA:Jessica Wongso Ulang Tahun ke-35, Bercanda Sambil Curhat ke Pengacara Soal Kopi Sianida
Selain itu, Gunung Merapi juga mengalami 39 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm dalam rentang waktu 22.8-147.9 detik, serta 60 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-9 mm dalam rentang waktu 5.6-9.5 detik. Teramati bahwa asap kawah Gunung Merapi berwarna putih dengan tinggi sekitar 50 meter di atas puncak kawah.
Sebelumnya, pada periode pengamatan di hari Minggu (8/10) pukul 18.00 hingga 24.00 WIB, tercatat sebanyak 39 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter, dengan 32 di antaranya menuju arah barat daya (Kali Bebeng) dan tujuh menuju arah selatan (Kali Boyong).
Menurut Agus, berdasarkan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, periode 29 September hingga 5 Oktober 2023, terlihat sedikit peningkatan ketinggian kubah di bagian barat daya akibat aktivitas guguran lava.
"Sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan" ujar Agus.
BACA JUGA:Edward Tannur Dinonaktifkan PKB dari Komisi IV DPR RI
Volume kubah barat daya Gunung Merapi diukur sebesar 3.097.700 meter kubik berdasarkan hasil foto udara pada 28 September 2023, sementara volume kubah tengah mencapai 2.358.500 meter kubik.
BPPTKG saat ini masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran dapat memengaruhi wilayah sejauh tiga kilometer dari puncak ke arah Kali Woro dan lima kilometer dari puncak ke arah Kali Gendol.
Selain itu, Kali Boyong dapat terdampak hingga sejauh lima kilometer dari puncak, sedangkan Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng dapat terkena dampak hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak gunung akibat guguran lava dan awan panas guguran. Jika terjadi erupsi eksplosif, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat mencapai area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Sumber: antara