HATI-HATI!! Kebiasaan Pagi Hari yang Bisa Bikin Badan Ceper Gendut, Jarang Disadari Orang, Simak di Bawah Ini
HATI-HATI!! Kebiasaan Pagi Hari yang Bisa Bikin Badan Cepet Gendut, Jarang Disadari Orang, Simak di Bawah Ini-Kebiasaan Pagi Hari yang Bisa Bikin Badan Cepet Gendut-Freepik
RADAR JABAR - Pagi adalah momen penting dalam sehari. Cara kita memulai hari dapat berdampak besar pada kesehatan dan kebugaran kita.
Namun, banyak dari kita seringkali tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan pagi yang tampak sepele dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa kebiasaan pagi yang bisa membuat tubuh gendut atau gemuk, namun sering diabaikan.
Bangun Terlambat
Salah satu kebiasaan pagi yang seringkali dianggap sepele adalah bangun terlambat. Saat kita kurang tidur, tubuh cenderung merasa lelah sepanjang hari.
Dalam kondisi ini, tubuh kita mungkin akan mengalami peningkatan produksi hormon stres, seperti kortisol, yang dapat mempengaruhi metabolisme dan memicu rasa lapar berlebihan. Jadi, bangun terlambat bisa menjadi salah satu penyebab penambahan berat badan yang tidak disadari.
Malas Merapihkan Tempat Tidur
Apakah Anda sering meninggalkan tempat tidur Anda dalam keadaan berantakan saat bangun pagi? Jika ya, Anda mungkin tidak menyadari bahwa ini juga dapat berdampak pada peningkatan berat badan.
Menurut penelitian, lingkungan yang berantakan dapat memicu stres dan kecemasan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perilaku makan kita. Ketika kita merasa stres, kita cenderung mencari kenyamanan dalam makanan berkalori tinggi.
BACA JUGA: Dampak Tidur Larut Malam dengan Lampu Menyala, Tim Lampu Nyala Harus Simak di Bawah Ini!
Membiarkan Kamar Gelap
Sinar matahari pagi memiliki peran penting dalam mengatur ritme sirkadian tubuh kita. Membiarkan kamar gelap di pagi hari dapat mengacaukan ritme alami ini. S
aat ritme sirkadian terganggu, hal ini dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme, seperti hormon ghrelin dan leptin. Kadar ghrelin yang tinggi (hormon lapar) dan kadar leptin yang rendah (hormon kenyang) dapat membuat kita cenderung makan lebih banyak.
Sumber: