Kenapa Setelah Makan yang Pedas Menjadi Sakit Perut? Ternyata Ini Alasannya!
Kenapa Setelah Makan yang Pedas Menjadi Sakit Perut Ternyata Ini Alasannya!-Kenapa Setelah Makan yang Pedas Menjadi Sakit Perut -Freepik
RADAR JABAR - Kebanyakan dari kita pasti pernah mengalami sensasi pedih di perut setelah menikmati makanan pedas.
Bagi beberapa orang, efek ini bahkan bisa sangat mengganggu dan mengakibatkan sakit perut yang tidak nyaman.
Namun, mengapa makanan pedas dapat menyebabkan perut terasa sakit? Apa yang terjadi di dalam tubuh kita ketika kita mengonsumsi makanan pedas?
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab dan penjelasan ilmiah di balik fenomena ini.
Berikut Alasan Kenapa Kalau Makan Pedas Selalu Sakit Perut
Senjata Utama: Kapsaisin
Kunci dari kenapa makanan pedas memiliki efek pedih adalah senyawa bernama kapsaisin. Kapsaisin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam cabai, merica, dan beberapa makanan pedas lainnya.
Saat Anda makan makanan yang mengandung kapsaisin, reseptor khusus di dalam tubuh Anda meresponsnya dengan mengirimkan sinyal ke otak Anda bahwa Anda merasakan sensasi panas.
BACA JUGA:Panduan Lengkap: Cara Menghilangkan Bau Ketiak dan Merasa Segar Sepanjang Hari
Resepsi dalam Otak
Proses dimulai ketika kapsaisin berinteraksi dengan reseptor yang disebut reseptor vanilloid tipe 1 (VR1) di lidah, mulut, dan area lain yang sensitif terhadap rasa pedas. VR1 adalah reseptor panas yang biasanya diaktifkan oleh suhu tinggi, namun kapsaisin memiliki kemampuan unik untuk mengaktifkannya meskipun tanpa adanya suhu yang tinggi.
Setelah VR1 diaktifkan oleh kapsaisin, mereka mengirimkan sinyal ke otak yang menghasilkan sensasi panas. Otak kemudian merespons dengan melepaskan endorfin, yang adalah senyawa yang bertindak sebagai pereda rasa sakit perut dan memberikan perasaan nyaman.
Gangguan pada Sistem Pencernaan
Sumber: