Kenali Efek dan Dampak Mengkonsumsi Makanan Pedas Berlebih Bagi Kesehatan, Sayangi Tubuhmu!

RADAR JABAR - Makanan pedas telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai budaya kuliner di seluruh dunia.

Kelezatan dan sensasi panas yang dihasilkan oleh cabai dan bumbu pedas tidak hanya membangkitkan selera makan, tetapi juga memberikan pengalaman unik bagi lidah.

Namun, seperti halnya segala sesuatu dalam hidup, konsumsi berlebihan makanan pedas juga memiliki dampak yang perlu dipertimbangkan terhadap kesehatan.

 

Berikut adalah penjelasan mengenai efek dari kebanyakan mengkonsumsi makanan pedas:

 

Penyebab dan Efeknya

Sensasi pedas pada makanan berasal dari senyawa kimia yang dikenal sebagai kapsaisin, yang terutama ditemukan dalam cabai.

Kapsaisin merangsang reseptor panas pada lidah dan kulit, mengirimkan sinyal ke otak bahwa suhu meningkat.

Hal ini memicu pelepasan endorfin, zat yang memiliki efek analgesik dan memberikan rasa nyaman yang sering dijuluki sebagai "efek kebahagiaan cabai".

Namun, ketika konsumsi makanan pedas berlebihan, efek ini dapat memiliki dampak yang berbeda. Secara fisik, reaksi berlebihan terhadap sensasi panas dapat menyebabkan mulut terbakar, perut terasa tidak nyaman, dan kadang-kadang mual.

Bagi individu yang memiliki sensitivitas khusus terhadap cabai, gejala ini dapat menjadi lebih intens.

 

Dampak pada Sistem Pencernaan

Konsumsi berlebihan makanan pedas juga dapat memiliki dampak pada sistem pencernaan. Beberapa orang melaporkan mengalami gangguan lambung seperti refluks asam, di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar dan nyeri.

Makanan pedas juga dapat merangsang produksi asam lambung lebih banyak, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi seperti gastritis atau tukak lambung.

Di sisi lain, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kapsaisin dalam cabai dapat memiliki efek positif pada pencernaan.

Sumber: