Pengertian, Tujuan, Kelebihan, dan Latar Belakang Kurikulum Merdeka Belajar

Pengertian, Tujuan, Kelebihan, dan Latar Belakang Kurikulum Merdeka Belajar

Pengertian, Tujuan, Kelebihan, dan Latar Belakang Kurikulum Merdeka Belajar Bagi Pendidikan Indonesia-Unsplash-

RADAR JABAR – Bagi yang masih bingung dengan pengertian, tujuan kelebihan dan latar belakang Kurikulum Merdeka Belajar, kami akan membahasnya secara lengkap. Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar?

Secara harfiah, kurikulum adalah acuan atau patokan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang menggambarkan materi pelajaran yang akan diajarkan dan dipelajari di dalam kelas. Kurikulum merupakan pedoman dalam merancang proses pembelajaran dengan mempertimbangkan kondisi siswa dan lingkungan sekitarnya.

Kata "kurikulum" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "circle of instruction" (lingkaran instruksi), yang menggambarkan hubungan yang saling melengkapi antara guru dan siswa dalam memberikan arahan dalam proses belajar mengajar. Menurut Cattington, "kurikulum mengacu pada standar, tolok ukur, dan hasil pembelajaran yang menetapkan konten yang akan diajarkan dan dipelajari di dalam kelas".

Pengertian Kurikulum Merdeka

Menurut situs resmi Kemendikbud Ristek, Kurikulum Merdeka atau yang sering disebut juga sebagai Kurikulum Merdeka Belajar adalah sebuah kurikulum yang menawarkan variasi pembelajaran dalam kurikulum. Isi materi yang diajarkan kepada siswa akan lebih optimal sehingga peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk memahami konsep dan memperkuat kompetensi mereka.

Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki kebebasan untuk memilih berbagai alat bantu mengajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat belajar siswa. Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan berbasis proyek untuk memperkuat pencapaian profil pelajar Pancasila.

BACA JUGA:Mindset Sekolah Favorit Jadi Kendala Terciptanya PPDB Sehat

Proyek-proyek ini dikembangkan berdasarkan tema-tema yang ditetapkan oleh pemerintah. Proyek-proyek tersebut tidak ditujukan untuk mencapai target pencapaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Tujuan Kurikulum Merdeka Belajar

Mengapa Kurikulum Merdeka ini dianggap sebagai solusi untuk mengganti kurikulum yang sebelumnya? Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai pemerintah melalui penerapan kurikulum ini, di antaranya yaitu:

  1. Membuat sekolah dan pemerintah daerah memiliki otoritas untuk mengelola sendiri pendidikan yang sesuai dengan kondisi di daerahnya masing-masing
  2. Membentuk SDM yang berkualitas unggul dan berdaya saing tinggi
  3. Menyiapkan bangsa untuk menghadapi tantangan global era revolusi 4.0
  4. Menguatkan pendidikan karakter melalui Profil Pelajar Pancasila
  5. Menjadi kurikulum baru yang sejalan dengan tuntutan pendidikan abad ke-21
  6. Meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia secara keseluruhan
  7. Kelebihan Kurikulum Merdeka Belajar

Menurut penjelasan di situs resmi Kemdikbud RI, Kurikulum Merdeka Belajar adalah sebuah kurikulum yang menawarkan beragam pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang lebih optimal.

Hal ini bertujuan agar peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk memahami konsep dan memperkuat kompetensi mereka.

Dalam kurikulum ini, guru juga memiliki kebebasan lebih dalam memilih berbagai perangkat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat siswa.

Kelebihan Kurikulum Merdeka Belajar

Terdapat keunggulan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dibanding kebijakan Kurikulum yang telah ditterapkan sebelumnya pada dunia pendidikan, yaitu sebagai berikut:

1. Lebih Sederhana dan Dalam

Kurikulum Merdeka Belajar menonjolkan kesederhanaan dan kedalaman, dengan fokus pada materi yang sangat penting dan mendorong pengembangan kompetensi. Hal ini memungkinkan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak terburu-buru.

2. Interaktif dan Kolaboratif

Salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar adalah pendekatannya yang interaktif. Peserta didik dan guru dalam Kurikulum Merdeka Belajar dapat berinteraksi secara intensif dalam diskusi pelajaran dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kebebasan dan Relevansi

Sumber: