Polisi Periksa Empat Orang Saksi Pasca Kecelakaan Lift Sekolah Az-Zahrah
Pemasangan garis polisi oleh pihak kepolisian pada lift yang terjatuh di Az-Zahrah yang menyebabkan 7 orang meninggal dunia-ANTARA/Dian Hadiyatna-Antara Foto
RADAR JABAR - Polresta Bandarlampung telah memeriksa empat orang saksi yang terkait dengan kecelakaan lift jatuh di Sekolah Az-Zahrah Bandarlampung. Kecelakaan tersebut telah menewaskan tujuh orang pekerja bangunan.
"Sejauh ini kami sudah memeriksa dan interogasi empat orang untuk mengumpulkam petunjuk-petunjuk dari kecelakaan di sekolah Az-Zahrah" ujar Dennis Arya Putra selaku Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung pada Kamis (6/7).
Dennis Arya Putra akan memanggil beberapa pihak terkait dari pihak sekolah tersebut dari pihak sekolah serta pengembang yang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa naas tersebut. Selain itu, Kompol Dennis Arya mengaku bahwa kecelakaan tersebut belum resmi dilaporkan oleh pihak sekolah Az-Zahrah.
"Hingga kini kami belum dapat laporan dari pihak Az-Zahrah terkait peristiwa jatuhnya lift di sekolah tersebut" ujarnya
Ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut sudah diketahui oleh pihak kepolisian berdasarkan dari laporan masyarakat. Terdapat sembilan orang korban akibat kecelakaan lift jatuh tersebut.
"Tetapi karena ini suatu peristiwa, dimana polisi wajib melakukan langka-langkah atau tindakan kepolisian maka kami sudah turun melakukan penyelidikan" lanjutnya
Berdasarkan dari hasil olah TPK bahwa lift yang digunakan oleh sembilan orang korban tersebut memang diperuntukan untuk barang. Lift tersebut digunakan untuk mengankat barang ke lantai lima.
"Jadi kami sudah melakukan olah TKP dan sudah mendata, mengunjungi korban yang telah meninggal dunia. Dalam kejadian itu selain ada tujuh yang meninggal dunia dua masih dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis," ujarnya
Dari pihak Yayasan Az-Zahrah, Iqbal Hafidz Hakim membantah tidak melaporkan peristiwa naas tersebut. Kepala Sekolah SD Az-Zahrah tersebut menjelaskan saat peristiwa tersebut terjadi pihaknya sengan fokus pada penanganan kecelakaan.
"Kemarin itu, bukan kami tidak melaporkan kejadian ini ke pihak polisi, tapi saat itu hanya ada penjaga sekolah, dan mereka sedikit syok harus bagaimana, sehingga yang diutamakan adalah fokus penanganan kecelakaan" ujarnya
Peristiwa kecelakaan jatuhnya lift di Sekolah yang menesawaskan tujuh orang pekerja serta dua orang mengalami perawatan intensif di Rumah Sakit. Kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu kemarin (5/7).*
Sumber: antara