Respons Protes Bobotoh Soal Penjualan Tiket, Manajemen Persib Akui Sudah Berikan Banyak Kemudahan
Respons Protes Bobotoh Soal Penjualan Tiket, Manajemen Persib Akui Sudah Berikan Banyak Kemudahan-Bobotoh Lakukan Protes Keras Saat Persib Bandung vs Madura United di stadion GBLA, Minggu (2/7).-Situs Resmi Persib Bandung
Radar Jabar – Bobotoh (sebutan penggemar Persib Bandung) melakukan aksi protes perihal penjualan tiket laga tim kesayangannya kontra Madura United, Minggu (2/7). Pihak manajemen Persib pun ‘angkat bicara’ mengenai aksi protes dalam laga di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tersebut.
Dalam pertandingan pekan pertama Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Madura United, Minggu (2/7), Bobotoh melakukan protes keras terkait kesulitan memeroleh tiket. Mengutip Bolasport.com, hal ini mulai dari meninggalkan stadion ketika menit ke-70, hingga memasang spanduk bernada kritik di sejumlah titik.
Menurut Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat Muhammad Iskandar, penjualan tiket laga secara online sebenarnya telah dilakukan sejak 2018.
BACA JUGA:Respons Persib Bandung usai Gagal Dapat Lisensi Klub AFC Champions League: Buru Dirtek!
Meski begitu sebelum menjualnya secara umum, manajemen tetap memberikan suporter member kesempatan untuk membeli tiket. Iskandar menjelaskan pihaknya sudah mensosialisasikan terkait tiket kepada Bomber, Viking Persib Club (VPC), serta Forum Komunikasi Bobotoh (FKB).
“Musim ini, sistem tersebut (penjualan online) tetap kami lanjutkan. Pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket yang terjual mencapai 90 persen dari kuota tersedia sesuai regulasi,” ucap Iskandar diikutip dari situs resmi Persib.
“Apalagi selama ini Persib tetap memberikan banyak kemudahan bagi komunitas, termasuk Viking PERSIB Club, dalam hal pertiketan,” tuturnya.
Kemudahan-kemudahan itu kata Iskandar, yakni pihak klub sengaja melonggarkan waktu penjualan tiket hingga H-1 pertandingan. Mereka memberikan komunitas supporter kesempatan membeli lebih awal sebelum dijual secara umum.
Masalah lain melansir dari cnnindonesia, mengenai aturan pembelian tiket online komunitas ialah verifikasi keanggotaan komunitas. Manajemen Persib mengklaim belum mendapatkan data member supporter secara menyeluruh.
BACA JUGA:Persib Bandung Pinjamkan Henhen ke Dewa United, Tak Masuk Rencana Luis Milla?
“Misalnya, dari 3.000 data anggota yang masuk untuk registrasi dan verifikasi yang dikirmkan oleh Viking, hanya 1.500 yang lolos proses verifikasi tersebut,” bunyi keterangan tertulis Persib, dikutip dari cnnindonesia.com.
Memang terjadi dinamika dalam pemberlakuan sistem tiket online itu. Tapi Muhammad Iskandar berharap jalinan hubungan baik antara Persib serta VPC dapat terus terjaga untuk kemajuan Pangeran Biru.
“Kami akan selalu mengharapkan dukungan positif dari Viking, Bomber, dan kelompok supporter lainnya karena hanya dengan berjalan bersama-sama, segala permasalahan yang muncul pasti akan bisa diselesaikan.” Tandas Iskandar.
Sumber: berbagai sumber.
Sumber: