Emmanuel Macron Desak Pemulihan Ketertiban di Prancis di Tengah Kerusuhan Besar

Emmanuel Macron Desak Pemulihan Ketertiban di Prancis di Tengah Kerusuhan Besar

Emmanuel Macron Desak Pemulihan Ketertiban di Prancis di Tengah Kerusuhan Besar-Presiden Emmanuel Macron Desak Pemulihan Ketertiban di Prancis Imbas Protes Pembunuhan Remaja Keturunan oleh Polisi-Tangkapan Layar via Antara

Radar Jabar – Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak pemerintah agar melakukan semua tindakan yang dibutuhkan demi memulihkan ketertiban di La France. Sebelumnya selama lima hari berturut-turut, kerusuhan besar melanda Prancis imbas pembunuhan terhadap remaja bernama M Nahel oleh polisi.

 

Seorang polisi menembak Nahel dari jarak dekat pekan lalu saat pemeriksaan lalu lintas di Nanterre, pinggiran Prancis. Penembakan dilakukan setelah remaja keturunan Aljazair berusia 17 tahun itu mengabaikan perintah untuk berhenti.

 

Protes nasional atas pembunuhan M Nahel pun terus menggoncang negara yang beribukota di Paris tersebut. Menurut data Kementerian Dalam Negeri Perancis melansir dari Antara, total 577 kendaraan dan 74 bangunan dibakar serta terjadi 871 kebakaran di jalan-jalan dan ruang publik lainnya.

 

BACA JUGA:Prancis Hadapi Gelombang Rasisme Setelah Polisi Tembak Remaja Keturunan

 

BFMTV melaporkan pada Minggu (2/7), Macron menggelar pertemuan di Istana Elysee yang dihadiri oleh Perdana Menteri Elisabeth Borne, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmian dan sejumlah menteri lainnya. Pertemuan ini guna mengatasi situasi yang sedang berlangsung di Prancis.

 

Emmanuel Macron dalam pertemuan itu meminta para menteri untuk “terus melakukan segala daya mereka untuk memulihkan ketertiban dan menjamin kembalinya ketenangan”. Ia juga menekankan pentingnya tindakan penyelidikan secara menyeluruh demi memeroleh pemahaman lebih dalam seputar situasi yang sedang bergulir.

 

Macron akan bertemu Presiden Majelis Nasional Prancis Yael Braun-Pivet serta Presiden Senat Gerard Larcher pada Senin (3/7). Kemudian pertemuan dengan 220 wali kota yang terdampak protes di Istana Elysee pada Selasa (4/7).

 

BACA JUGA:Manusia Kini Bisa Hidup Romantis dengan Tikus di Kota Paris

 

Sementara itu, otoritas penegak hukum meluncurkan kendaraan lapis baja di pusat kota Marseille guna mengantisipasi potensi protes baru.

 

Unit polisi khusus pun bertugas di Lyon setelah protes kala malam yang mencekam pada kota tersebut.

 

Di media sosial beredar rekaman yang menampilkan sekelompok aktivis sayap kanan berbaris melalui jalanan-jalan Lyon dan meneriakan slogan-slogan semisal “Prancis milik Prancis”.

 

 Sumber: Antara.

Sumber: