Tagih Hutang 179 M ke Pemerintah, Siapakah Jusuf Hamka? Berikut Profilnya
Tagih Hutang 179 M ke Pemerintah, Siapakah Jusuf Hamka? Berikut Profilnya-Potret Jusuf Hamka di Tol Desari-Instagram @jusufhamka
RADAR JABAR - Siapakah Jusuf Hamka? Namanya menjadi viral di media massa karena menagih hutang ke pemerintah sebesar 179 M.
Bukan tanpa alasan Jusuf Hamka menagih hutang ke pemerintah karena telah melakukan deposito sebanyak 78 miliar rupiah perusahaan miliknya ke Bank Yama, yang telah dilikuidasi pemerintah sejak krisis moneter pada tahun 1998. Hingga kini setelah likuidasi Bank Yama dengan pemerintah, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) belum mendapatkan kembali uang depositonya.
Karena itu, Jusuf Hamka menagih utang pemerintah sebesar 179 M kepada pemerintah yang didasari deposito PT CMPN kepada Bank Yama yang belum cair hingga kini.
Penagihan utang itu menjadi polemik antar perusahaan PT CMPN dan pemerintah, khususnya Kemenkeu. Kemenkeu saat ini melakukan serangan balik, dengan mengklaim bahwa PT CMPN juga memiliki hutang ratusan miliar ke Kemenkeu.
BACA JUGA:Korupsi Dana Hibah Sebesar Rp 37 M, Ketua KONI Sumsel Diperiksa Jaksa
Menjadi polemik karena permasalahan mengenai utang pemerintah kepada perusahannya, lantas siapakah Jusuf Hamka?
Diketahui Jusuf Hamka merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang jalan tol. PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) berkontribusi atas pembangunan jalan tol Ciawang-Tanjung Priok.
Tak hanya itu Jusuf Hamka juga memiliki jabatan penting sebagai komisaris di berbagai perusahaan terkenal. Salah satunya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mandara Permai, dan Komisaris Independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.
Selain memiliki jabatan penting, Jusuf Hamka merupakan salah satu politikus di Partai Golongan Karya (Golkar) an juga pernah menjabat sebagai staf khusus Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos).
Diketahui juga bahwa pengusaha yang memiliki darah Tionghoa dan Indonesia ini merupakan seorang mualaf. Jusuf Hamka lahir pada tanggal 5 Desember 1957 yang dibesarkan dalam keluarga Tionghoa.
Memiliki nama asli Jauw A Loen atau Alun Joseph, menjadi mualaf pada tahun 1981 saat di usia 23 tahun. Diketahui bahwa nama Jusuf Hamka merupakan nama yang diganti oleh Buya Hamka setelah mengucapkan dua kalimat syahadat.
BACA JUGA:Korupsi Dana Hibah Sebesar Rp 37 M, Ketua KONI Sumsel Diperiksa Jaksa
Jusuf Hamka diketahui telah membangun lima buah masjid yang masing-masing di DKI Jakarta, Sentul Bogor, dan Bandung. Masjid dengan nama Babah Alun memiliki arsiteksur khas Tiongkok dengan warna yang memiliki nuansa merah.
Ia telah melaksanakan ibadah haji pada tahun 1984 dengan bantuan dana oleh ibu angkatnya, yakni Nelly Adam Malik. Pengalaman naik hajinya didokumentasikan dalam bentuk karya sebuah buku berjudul Babah Alun Naik Haji yang diterbitkan pada tahun 2020.*
Sumber: