IKMAPPAS Zona Bandung Gelar Silaturahim

IKMAPPAS Zona Bandung Gelar Silaturahim

--

RADAR JABAR - Ikatan Mahasiswa Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah (IKMAPPAS) Zona Bandung menggelar Silaturahim. Dilaksanakan nya kegiatan ini, untuk memper erat dan menjaga tali silaturahmi sesama alumni pesantren yang sedang menimba ilmu ke jenjang yang lebih tinggi di berbagai kampus yang ada di Bandung. 

"Kami bersyukur dan bahagia bisa menggelar acara Silaturahmi kembali Apalagi langsung dihadiri oleh K. H. Sa'dullah sebuah keberkahan yang amat besar, " Kata Zidan selaku pelaksana kegiatan. 

Pimpinan Pondok Pesantren Al-hikamissalafiyyah, KH Sa'dulloh menyampaikan pentingnya silaturahmi.

"Silaturahmi itu penting di ikuti,karena diperintahkan oleh Allah dan Rasulullah, " Ucap KH Sa'dulloh dalam sambutannya di mesjid baiturrahmah Desa Cinunuk, Jum'at (26/05). 

"Jika sesuatu sudah diperintahkan oleh Allah dan Rasul maka banyak manfaatnya dan pastinya banyak juga godaannya. Begitu juga dengan proses belajar, " Pungkasnya. 

Godaan itu ketika kita semangat belajar, uangnya tidak ada. Kadang uangnya ada malasnya juga besar. 

Beberapa point hikmah dari silaturahmi pun di sampaikan oleh KH Sa'dulloh, Berapapun yang yang dikeluarkan ketika silaturahim maka pasti akan diganti oleh Allah.

"Mau kuliah dimanapun niatkan untuk mencari ilmu. Apapun jurusannya justru ketika terjun di masyarakat yang dibutuhkan adalah ekonomi. Ekonomi itu lebih banyak pada pengalaman,Yang penting bersungguh-sungguh dan bermanfaat. Jangan sampai kuliahnya ditinggalkan, " Imbuhnya. 

Ketika menjadi mahasiswa, mulailah belajar untuk memanage, khususnya uang. Belilah sesuatu yang kita butuh, bukan yang kita ingin. Sebab keinginan manusia tidak akan ada habisnya. 

Harta dalam Alquran disebut hiasan. Hiasan itu indah jika dilihat oleh kita. Maka manusia selalu ingin memiliki perhiasan yang ternyata ketika sudah dimiliki terlihat biasa saja. 

Kata orang. Jika kita punya istri, kadang terlihat jelek di mata kita. Tapi ketika sudah cerai justru malah makin cantik. Cahayanya mulai muncul. 

Itulah keinginan akan harta. Ketika dipakai orang lain akan terlihat indah, namun ketika kita miliki akan terasa biasa saja. Maka batasilah keinginan kita, beli apa yang kita butuhkan bukan inginkan. 

Orang muda jika dikasih kekayaan maka tidak akan mau untuk belajar, karena nafsunya masih besar. Di Brunei, orang muda banyak yang bodoh, tidak semangat belajar karena mereka disuplai oleh pemerintah. Allah adil dalam hal ini. 

Sumber: