Pemkot Bandung Optimis Bisa Kendalikan Inflasi
Kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Kota Bandung. -istimewa-
RADARJABAR.ID, BANDUNG - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna terus berupaya mengendalikan angka inflasi.
Dia mengakui, tahun lalu Kota Bandung cukup terperosok soal pengendalian inflasi.
"Kota Bandung masuk ke ranking 3 nasional sebagai kontributor inflasi tertinggi," kata Ema pada Rabu (3/5).
"Kita lakukan perbaikan, salah satunya melalui peran Bulog," lanjutnya.
Ema menjelaskan, dari data month to month terbaru per hari ini, inflasi Kota Bandung yakni di angka 0,32 persen.
"Kita menjadi posisi kedua terbaik di Jawa Barat. Sedangkan year on year, Kota Bandung menjadi yang terbaik," jelasnya.
Ema menerangkan, meski Kota Bandung sempat menjadi yang terburuk dalam memgendalikan inflasi, yakni saat year on year sampai di angka 7 persenan, tapi sekarang dinilai pengendaliannya mulai membaik.
"Biasanya inflasi Kota Bandung itu hanya 3 sampai 4 persen. Namun, kesalahan perhitungan waktu dalam mengambil kebijakan mengakibatkan inflasi meroket signifikan," terangnya.
Ema mengungkapkan, becermin dari kesalahan perhitungan hingga mengakibatkan inflasi meroket signifikan, hal tersebut dijadikan evaluasi pembelajaran Pemkot Bandung.
"Kemarin memang salah dalam berhitung waktu. Sekarang kita belajar dari kesalahan itu," ungkapnya.
"Alhamdulillah dalam waktu yang sangat cepat kita sudah mampu mengendalikan inflasi," tambah Ema.
Diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka Inflasi di Kota Bandung pada 2022 lalu naik di atas rata-rata nasional sebesar 7,45 persen.
Kenaikan Inflasi itu tercatat sebagai 10 Kabupaten/Kota yang memiliki tingkat inflasi di atas 7 persen dan menjadi tertinggi di Indonesia.
Angka inflasi Kota Bandung tersebut, juga melebih tingkat inflasi nasional yang berada pada angka 5,61 persen di akhir tahun lalu.
Sumber: inflasi kota bandung