BMKG Predikasi Wilayah Bandung Raya Masuki Musim Kemarau

BMKG Predikasi Wilayah Bandung Raya Masuki Musim Kemarau

Ilustrasi musim kemarau-Yanuar/Jabar Ekspres-

RADARJABAR.ID, BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, wilayah Bandung Raya akan menghadapi musim kemarau mulai Mei 2023.

Oleh sebab itu, ancaman kekeringan, minimnya air bersih hingga kebakaran hutan tergolong sangat berpotensi terjadi.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, dampak lain bencana hidrometeorologi di musim kemarau yakni, cuaca dan suhu yang panasnya cukup menyengat hingga bisa berbahaya bagi kulit.

"Berpotensi menyerang kesehatan tubuh, terutama yang terkait dengan paparan sinar ultraviolet (UV)," kata Ayu melalui seluler, Senin (1/5).

Dijelaskannya, terkait dengan paparan sinar UV, besarnya paparan sinar UV yang sampai ke permukaan bumi atau dirasakan oleh manusia dipengaruhi oleh sejumlah faktor

Adapun faktor-faktor itu sebagai berikut:

- Sudut datang sinar matahari, semakin tegak sudutnya semakin banyak sinar UV yang masuk.

- Posisi lintang, semakin ke arah kutub semakin sedikit sinar UV yang mencapai permukaan Bumi.

- Tutupan awan, semakin banyak tutupan awan yang terjadi maka semakin sedikit sinar UV yang mencapai permukaan.

- Elevasi, semakin tinggi elevasi suatu wilayah maka semakin besar sinar UV yang mencapai permukaan.

- Lapisan ozon, semakin banyak lapisan ozon di atmosfer maka semakin sedikit sinar UV yang menembus atmosfer.

- Pemantulan permukaan bumi, semakin dapat memantulkan cahaya suatu permukaan semakin sedikit sinar UV.

"Berdasarkan data yang dimiliki oleh BMKG, paparan sinar UV tertinggi atau nilai maksimum di wilayah Indonesia terjadi pada pukul 10:00 sampai 16:00 WIB," jelas Ayu.

"Oleh karena itu, terekspos oleh sinar UV pada jam tersebut berbahaya bagi kesehatan tubuh," lanjutnya.

Sumber: