Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

Ilustrasi cuaca ekstrem: Banjir genangi ruas Jalan Raya Kopo, Bandung usai diguyur hujan. -Yanuar/Jabar Ekspres-

RADARJABAR.ID, - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca untuk wilayah Bandung Raya, yang akan terjadi pada 26 April 2023 mendatang.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, kondisi cuaca wilayah Bandung Raya pada pagi sampai siang hari, umumnya cerah berawan hingga berawan.

"Pada siang hingga sore hari, umumnya berawan hingga hujan ringan sampai hujan sedang," kata Rahayu melalui seluler, Selasa (25/4).

Dia menambahkan, untuk prakiraan cuaca di malam hari, wilayah Bandung Raya umumnya akan mengalami cerah berawan hingga berawan.

"Suhu berkisar antara 21,1 sampai 29,7 derajat celcius, kecuali untuk daerah Lembang dan sekitarnya berkisar antara 17,8 sampai 25,5 derajat Celcius," ucap Rahayu atau akrab disapa Ayu. 

Terkait prediksi cuaca, dia menjelaskan, kelembapan yang akan dialami wilayah Bandung Raya berkisar antara 63 persen sampai 91 persen. 

"Angin pada umumnya Timur Laut hingga Barat Daya dengan perkiraan kecepatan maksimum antara 12 sampai 16 kilometer per jam," jelasnya.

Sementara itu, Ayu mengungkapkan, potensi bencana akibat kondisi topografi saat ini, perlu diperhatikan khususnya bagi wilayah Bandung Raya.

"Bandung Raya berada di dalam Cekungan Bandung. Cekungan Bandung sendiri dikelilingi oleh banyak gunung-gunung dan bukit dengan elevasi mencapai lebih dari 2.000 meter di atas muka laut," ungkapnya.

Ayu menerangkan, kondisi demikian menyebabkan wilayah Bandung Raya memiliki potensi bencana hidrometeorologi terkait topografi seperti tanah longsor.

Diketahui, topografi merupakan salah satu faktor pembentukan tanah yang meliputi struktur geologi dari ketinggian di atas permukaan laut, konfigurasi, dan kemiringan lereng.

"Selain memiliki potensi bencana hidrometeorologi, wilayah Bandung Raya masih ada potensi bencana lainya, seperti hujan es dan angin kencang atau puting beliung," terangnya.

Ayu juga menyampaikan, melihat dari analisis terkait potensi cuaca ekstrem, wilayah Bandung Raya untuk saat ini tengah memasuki masa pergantian musim atau biasa disebut pancaroba.

"Secara empiris, wilayah Bandung Raya sudah memasuki masa pancaroba pada bulan April hingga Mei dasarian satu," imbuhnya.

Sumber: