Ganjar Sebagai Capres PDIP, Pengamat Politik Sarankan Cari Koalisi yang Tepat

Ganjar Sebagai Capres PDIP, Pengamat Politik Sarankan Cari Koalisi yang Tepat

Pengamat politik dan kebijakan publik, Yusfitriadi --

RADARJABAR.ID - Pengamat politik dan kebijakan publik, Yusfitriadi menanggapi terpilih Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) yang diusung oleh ketua umum partai PDIP Megawati Soekarnoputri, Jumat (21/4) Kemarin.

Yusfitriadi teringat saat pencalonan Jokowi pada periode pertama menjadi calon presiden dari PDIP dan juga Megawati Soekarnoputri yang memiliki daya tarik sebagai capres waktu itu.

"Saya jadi teringat bagaimana proses pencalonan jokowi di periode pertama. Situasinya saat itu, megawati juga digadang-gadang untuk menjadi calon presiden dari PDIP dan memang secara kapasitas waktu itu megawati cukup mempunyai daya tawar yang kuat,"kata Yusfitriadi, Sabtu (22/4).

Selain itu, sebagai ketua PDIP, megawati juga masuk ke dalam radar lembaga survei terkait elektabilitasnya untuk jadi calon presiden. 

"Namun disitulah masyarakat Indonesia melihat kedewasaan dan kenegarawanan megawati yang mampu berpikir masa depan yang obyektif,"tambahnya.

Opini dan desakan publik untuk jokowi naik menjadi capres sangat tinggi, maka megawati menunjuk jokowi untuk menjadi calon presiden.

Kondisi ini, sambung Yusfitriadi,  berulang ketika megawati mendeklarasikan Ganjar Pranowo. Banyak pihak mengira megawati tidak akan mampu menolak keinginan puan yang sejak awal digadang-gadang untuk diusung PDIP menjadi capres. 

"Salah satu indikasi kuatnya ketika di momentum hari ulang tahun PDIP beberapa waktu lalu, tema yang ditonjolkan kebanyakan konten perempuan. Sampai launching rumah sakit terapung berbentuk kapal dengan nama malahayati,"tambahnya.

Dari momentum itu, publik sudah memprediksi ulang tahun tersebut sebagai warning PDIP untuk mencalonkan perempuan untuk menjadi calon presiden yaitu puan maharani. 

Walaupun sebagian publik juga melihat president kenegarawanan megawati yang mencalonkan jokowi di periode pertama, sehingga tidak sedikit publik yang berpikir megawati tidak akan mencalonkan puan maharani.

"Teka-teki dan kepenasaranan publik, kalkulasi kekuatan politik negeri ini hari ini dijawab oleh megawati dengan cerdas, kalkulatif, objektif dan berpikir untuk bangsa ke depan dengan mendeklarasikan ganjar pranowo sebagai calon presiden tahun 2024 dari PDIP,"ucapnya.

Deklarasi ini sekaligus megawati dan PDIP menunjukan kelasnya sebagai aktor politik yang mapan, cerdas dan berpikir untuk bangsa ke depan. 

Sangat jauh dari pandangan publik terkait ego kekuasaan pribadi dan golongan serta tidak hanya berpikir kemenangan elektoral. 

Namun jauh dari itu, masih kata Yusfitriadi, Megawati dan kawan-kawan PDIP berpikir arah bangsa ke depan. 

Sumber: