Pengamatan Gerhana Matahari di Observatorium Bosscha Lembang

Pengamatan Gerhana Matahari di Observatorium Bosscha Lembang

pengamatan Gerhana Matahari pada Kamis (20/4/23) pagi.--

RADARJABAR.ID, - Sejumlah persiapan telah dilakukan Observatorium Bosscha Lembang, Bandung Barat, dalam melakukan pengamatan Gerhana Matahari pada Kamis (20/4/23) pagi. Sebanyak 5 unit teleskop pun siap untuk digunakan dlaam pengamatan kali ini.

Agus Triono Puri Jatmiko, Peneliti Observatorium bosscha menjelaskan. Pemantau Gerhana Matahari hari ini dilaksanakan di halaman Observatorium Bosscha, dengan menggunakan sebanyak 5 teleskop portable.

"Pada pengaman kali ini, sebenarnya kita ada dua tim sebetulnya. Ada tim yang berangkat ke daerah totalitas yakni di daerah yakni di pulau Kisar di Provinsi Maluku, kemudian juga ada tim yang di Observatorium Bossca Lembang ini. Dan kalau disini pengamantan Gerhana matahari sebagian. Dan disini kita telah siapkan 5 teleskop dan ada satu spot untuk kacamata matahari," Ujar Agus.

Selain itu, kata Agus pihaknya menyiapkan live streaming agar masyarakat dapat ikut menyaksikan dan untuk pengamatan di Bosscha tambah Agus hanya akan terlihat sebagian saja.

"Kalau untuk di Bosscha dapat melihat sekitar 42,5 persen dari piringan matahari yang tertutup oleh piringan bulan," ucap Agus.

Sedangkan untuk waktu dan durasi kemunculan gerhana pada pemantauan di Observatorim Bosscha Lembang ini kata Agus puncaknya akan terlihat pada pukul 10:45 WIB.

"Mulai kontaknya itu,  pukul 9.27 wib kemudian nanti puncaknya artinya fraksi tertutup maksimum itu 10.45 wib dan akn berakhir 12.08 wib." tutur Agus.

Untuk peserta peneliti sendiri terdari pihak Bosscha dan puluhan mahasiswa astronomi dan juga program studi Astronomi ITB Bandung. Sementara untuk masyarakat umum Agus lebih lanjut menjelaskan meski ada dibuka secara umum, namun undangan terbatas.

"Jadi kita sebenarnya kita menerima masyarakat tapi undangan terbatas ya, seperti undangan kesekolah kemudian beberapa instansi disekitar Bosscha. Sedangan masyarakat yang tidak diundang mingkin terbatas sekali karena kita terbatas lahan," beber Agus

Sumber: