Warga Katapang, Kab. Bandung Hilang usai Tercebur ke Sungai Citarum

Warga Katapang, Kab. Bandung Hilang usai Tercebur ke Sungai Citarum

Anggota Basarnas Kantor SAR Bandung tengah melakukan pencarian seorang warga yang tenggelam di Sungai Citarum.--

RADARJABAR.ID - Seorang warga dikabarkan tenggelam di Sungai Citarum, tepatnya di wilayah Desa Cilampeni, Kecamatan Ketapang Kabupaten Bandung pada Sabtu, 15 April 2023.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Kantor SAR Basarnas Bandung, Jumaril membenarkan, adanya seorang warga tenggelam di Sungai Citarum.

"Sebelumnya hari Sabtu kemarin Kantor SAR Bandung menerima informasi dari Babinsa Cilampeni, sekitar pukul 19.30 WIB seorang warga menceburkan dirinya ke Sungai Citarum," kata Jumaril melalui seluler, Minggu (16/4).

Dia menerangkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, sebelum memcenurkan diri ke Sungai Citarum, korban diketahui sempat bertengkar dengan istrinya 

"Korban di kejar oleh istrinya. Ketika sampai di sungai Citarum, korban melompat ke sungai dan sampai saat ini masih belum ditemukan," terang Jumaril. 

"Korban diduga terbawa arus dan tenggelam," tambahnya.

Jumaril menjelaskan, korban berinisial BS (33) merupakan warga Kampung Mulyasari, Desa Gandasari ,Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. 

"Pada malam yang sama, Kantor SAR Bandung langsung memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian," jelasnya.

"Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Kansar Bandung, Polsek Katapang, BPBD Kabupaten Bandung, FKPM (forum kemitraan polisi dan masyarakat), Rescue Desa Cilampeni, Patroli sungai DLH Jabar dan Muspika," tukas Jumaril.

Sementara itu, Komandan Tim Rescue A, Rafik memaparkan, sampai saat ini Tim SAR Gabungan masih mengupayakan pencarian terhadap korban.

"Tim SAR Gabungan sejak pukul 8.00 WIB telah melaksanakan pencarian dengan membagi tim menjadi 3 Search and Rescue Unit (SRU)," paparnya.

Rafik menyampaikan, pembagian tim tersebut yakni SRU 1 melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, dengan menggunakan peralatan satu unit LCR  Basarnas dan menggunakan  Aquaeye dan Underwater search device (UWSD). 

Kemudian untuk SRU 2 melakukan penyisiran mulai dari last known position (LKP) sampai dengan TKI (Taman Kopo Indah), sejauh sekira 2 kilometer menggunakan satu unit LCR BPBD Kabupaten Bandung.

Sementara untuk tim SRU 3 melakukan penyisiran darat mulai dari LKP sampai Curug Jompong, dengan menggunakan kendaraan roda dua sejauh 8 kilometer.

Sumber: