Menilik Masjid Unik Berbentuk Ka'bah di Baleendah

Menilik Masjid Unik Berbentuk Ka'bah di Baleendah

Masjid Al Majid, Masjid unik yang berbentuk Ka’bah di Kabupaten Bandung--

RADARJABAR.ID, -  Masjid Al-Majid Baleendah, Kabupaten Bandung sangat unik. Bangunannya kotak, tapi terlihat megah dan estetik. Dindingnya berwarna hitam. Disetiap sisinya, dihiasi untaian kaligrafi dengan warna tinta emas. Sekilas seperti Kiswah, kain hitam yang menyelimuti Ka'bah yang ada di Mekkah, Arab Saudi.

 

AGNI ILMAN DARMAWAN/Kab. Bandung/Jabar Ekspres

 

Hampir semua ornamen Ka’bah ada di Masjid Al-Majid. Mulai dari Hajar Aswad, Rukun Yamani, Talang Emas dan Pintu  menyerupai Ka'bah. Maka tak ayal banyak masyarakat yang datang untuk melihat sekaligus beribadah.

 

Pintu masuk Masjid ada dua. Berada di belakang dan di samping kiri. Ada tiga jendela berjejer di sampingnya. Sedangkan di dalam Masjid ada hiasan lafadz Allah dan Nabi Muhammad serta kaligrafi di depan atas.

 

Masjid Al-Majid mempunyai ukuran 7x10 meter persegi, dengan kapasitas jamaah hampir 200 orang. Memiliki dua lantai: pertama untuk jamaah pria dan di lantai dua untuk jamaah perempuan.

 

Masjid Al-Majid sering digunakan oleh warga sekitar. Pun Pondok Pesantren Aisyah Darul Majid untuk melakukan kegiatan beribadah. Seperti pengajian rutin, Shalat Jumat. Khusus bulan ramadan; Tarawih, serta penghafalan One Day One Juz.

 

Masjid al-Majid berdiri di atas tanah wakaf. di Kampung Kawung Sari, Masjid ini terbilang tertua. Yang awalnya hanya tajug/mushola untuk para petani beribadah sepulang dari sawah. Ukurannya kecil, sekitar 3×3 meter persegi.

 

“Sebenarnya ini masjid wakaf, dulu juga bentuknya buka kaya gini kecil. Karena kita berniat ingin menambah jamaah makanya diperbesar dan dibuatlah seperti ini agar menarik,” ujar Haji Dahlan, salah satu pengurus Masjid Al-Majid (Masjid Ka’bah) saat ditemui, Selasa (4/4/2023).

 

Dahlan mengaku, sebelum pembangunan Masjid Ka’bah ini tidak ada izin dari keluarga dan akan dipindahkan. Namun karena tak ada lahan lagi akhirnya rencana itu pupus.

 

“Tadinya mau dipindahkan, karena tidak ada izin dari keluarga akhirnya yang ini diperbesar. Cuman karena nggak ada lahan lagi gimana bentuknya, jadilah Masjid Ka’bah ini,” katanya.

 

Selain itu, kata Dahlan adanya Masjid ini ternyata membawa daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khususnya masyarakat luar yang berniat datang ke masjid ini. Bahkan menurutnya ada juga masyarakat yang melakukan akad nikah disini.

 

“Menambah daya tarik destinasi, kalau sabtu minggu banyak yang sepedaan pada kesini, ada juga yang warga dari luar kota datang kesini,” sebutnya.

 

“Ada juga yang pengen akad nikah disini di kabah ada juga kayak gitu. Tapi kita jangan mengkulturkan ini ka'bah seperti di Mekkah, karena Ka’bah juga hanya satu di Arab Saudi,” ungkapnya.

 

Mesti begitu, bagi Dahlan pembangunan Masjid Al-Majid ini belum selesai. Diringa masih berupaya agar bangunan masjid ini terus dibenahi agar para jamaah nyaman menggunakannya untuk beribadah.

 

“Pembangunan masjid ini juga belum selesai, kita juga akan lakukan perbaikan dan penambahan agar nantinya para jamaah nyaman dan khusyuk dalam beribadah,” pungkasnya.

Sumber: