Jelang Akhir Masa Jabatan, Bima Arya-Dedie Rachim Kebut Program Prioritas

Jelang Akhir Masa Jabatan, Bima Arya-Dedie Rachim Kebut Program Prioritas

Wali Kota Bogor, Bima Arya. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)--

RADARJABAR.ID -  Wali Kota Bogor Bima Arya dan wakilnya Dedie Rachim terus mengejar target program prioritas menjelang berakhirnya masa jabatan di 10 bulan kedepan.

Dalam tenggat waktu kurang dari satu tahun itu, Bima Arya menggaris bawahi lima poin program prioritas yang harus diselesaikan bersama seluruh Satuan Kerja  Perangkat Daerah (SKPD).

Di antaranya, penataan pasar dan relokasi pedagang, perbaikan jembatan Oto Iskandar Dinata (Otista) dan rekayasa lalu lintas, pembangunan lanjutan Balai Ageung Batu tulis, konversi angkutan kota menjadi bus dan penuntasan Masjid Agung.

"Ada lima poin dalam program prioritas yang harus diikhtiarkan secara maksimal agar bisa dituntaskan di akhir tahun 2023," ungkapnya dikutip Sabtu, 25 Februari 2023.

Ia menyebut program lainnya yang juga harus dikerjakan adalah relokasi PKL, penataan taman, pedestrian, pelayanan serta sarana dan prasarana fasilitas umum.

Untuk penataan pasar, sambung dia, saat ini sudah dimulai dari penataan Pasar Induk Jambu Dua yang kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan Plaza Bogor, Pasar Sukasari, Pasar Merdeka dan penataan Pasar Kebon Kembang.

"Plaza Bogor kita akan robohkan habis lebaran. Kemudian di situ nanti akselerasi juga. Saya sudah rapat dengan Dinkukmdagin, ya penataan pedati akan berlanjut," jelasnya.

"Ini perlu kerja keras semua terutama camat, lurah yang ada disitu, bangun kolaborasi," imbuhnya 

Nantinya, setelah Pasar Jambu Dua rampung dibangun, para pedagang yang berjualan di Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah akan dipindahkan ke lokasi pasar yang berada di Kecamatan Bogor Utara tersebut.

Sedangkan untuk penataan di pasar Kebon Kembang, pihaknya memberikan atensi khusus kepada Dinkukmdagin, Satpol PP, Dishub, PUPR dan PPJ serta aparatur wilayah karena akan ada penataan fisik di sekitar Jalan Nyi Raja Permas, Dewi Sartika dan sekitarnya.

"Sekarang juga sedang proses pembangunan skybridge yang dibangun oleh DJKA," sebutnya.

Dengan begitu, Ia meminta jajarannya tegas dalam mengawal penataan di sekitar Pasar Kebon Kembang, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nyi Raja Permas sehingga akhir tahun nanti wajahnya akan berubah lebih rapi.

Kemudian, untuk penyelesaian pembangunan jembatan Otista, Bima Arya menargetkan dalam waktu 7,5 bulan selesai. Sehingga proses lelang harus segera disiapkan oleh PUPR agar tidak ada keterlambatan pengerjaan dan antisipasi jika terjadi gagal lelang.

"Untuk PUPR agar permohonan tender maksimal, harus on time, arena begitu geser masalah nanti. Dishub, Kominfo bergerak untuk sosialisasi, untuk pengalihan arusnya. Jadi jembatan Otista akan ditutup beberapa hari setelah lebaran," urainya.

Sumber: