Penguatan Tata Kelola Keuangan UMKM di Kampoeng Rajoet Bandung

Penguatan Tata Kelola Keuangan UMKM di Kampoeng Rajoet Bandung

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlokasi di Kampoeng Rajoet Binong Bandung. --

BANDUNG - Pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 memberi dampak tidak hanya pada terbatasnya aktivitas sosial masyarakat namun juga berdampak terhadap perekonomian global dan domestik. 

Perkembangan perekonomian di Indonesia yang berdasarkan pada konsep pembangunan ekonomi kerakyatan banyak didapat dari sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Perekonomian yang paling terdampak adalah sektor UMKM yang masih belum cukup baik dari sisi penguasaan teknologi untuk mengakomodir penjualan online dan dari sisi pencatatan serta pelaporan keuangan.

Analisis pengelolaan keuangan mempunyai pengaruh yang sangat tinggi bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil. 

Sebagaimana yang disampaikan diawal, kebanyakan para usaha kecil tidak memiliki pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dan banyak diantara mereka yang belum memahami pentingnya pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan usaha. 

Pemilik UMKM memandang bahwa pengelolaan keuangan tidak terlalu penting untuk diterapkan. Oleh karena itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk untuk memberikan penguatan tata kelola keuangan yang perlu diterapkan oleh UMKM. 

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlokasi di Kampoeng Rajoet Binong Bandung. 

Rombongan dosen pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat Devy M. Puspitasari, Eristy M. Utami, Farida Nusjanti, Lia Amaliwiati, Gusni dan Reva Yuliani disambut dengan hangat oleh Komunitas UMKM Kampoeng Rajoet yang diketuai oleh Eka Rahmat Jaya. 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memetakan permasalahan yang dihadapi UMKM, khususnya tata kelola keuangan. 

Kegiatan pengabdian ini juga diharapkan menghasilkan indikator yang perlu diterapkan oleh pemilik UMKM untuk sustainability bisnisnya dan secara tidak langsung turut mengatasi masalah pengangguran. 

Berdasarkan hasil wawancara singkat dengan pelaku UMKM dipandang perlu ada sosialisasi dan penyuluhan yang intesif untuk memperkuat tata kelola keuangan pada UMKM Kampoeng Rajoet agar sustainabiliti bisnis terjaga.***

Sumber: