PT KAI Kerahkan 200 Orang untuk Memasang Pagar di Anyer Dalam secara Paksa
Sebanyak 200 orang dari pihak PT KAI hendak merobohkan bangunan warga sekaligus memasang pagar pembatas di Anyer Dalam, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.-(Foto: Yanuar Baswata/Jabar Ekspres)-
BANDUNG, RadarJabar – Ratusan pria bertopi putih dengan pita warna kuning terikat di tangan sebelah kanan, menggeruduk area Jalan Anyer Dalem, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Secara sepihak, mereka langsung memasang pagar pembatas berbahan seng yang sudah diwarnai oren, putih dan biru dengan logo bertuliskan KAI di bagian tengahnya.
Koordinator Warga Anyer Dalem, Dindin mengaku, pemagaran dilakukan tanpa ada sosialisasi atau pemberitahuan terlebih dahulu.
"Mereka datang itu sekitar pukul 6.30 (WIB), warga masih pada (aktivitas) di dalem rumah, tiba-tiba ada keramaian dan mereka sudah kumpul di luar," kata Dindin di lokasi, Senin, 17 Oktober 2022.
Dia menerangkan, pihak PT KAI yang menjadi koordinator pelaksana pemagaran sempat diajak untuk berkoordinasi dulu bersama pemangku wilayah.
"Saya ajak bertemu Lurah dan Camat, karena ini wilayahnya mereka. Tadi yang saya ajak itu katanya pengacara PT KAI," terang Dindin.
"Sayangnya pas lagi bertemu Lurah dan Camat, saya dapat panggilan bahwa ini mulai dipagar tanpa ada kesepakatan dan koordinasi," tambahnya.
Menurut Dindin, tindakan PT KAI yang mengambil langkah secara sepihak itu, dinilai tidak menghargai serta menghormati pejabat setempat, yakni Lurah Kebonwaru dan Camat Batununggal.
"Sosialisasi enggak ada, izin ke Lurah dan Camat juga belum tapi langsung pasang pagar," ucapnya.
"Bahkan kita minta lihat surat tugas dari PT KAI, mereka enggak memperlihatkan surat tugasnya," lanjut Dindin.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat ratusan orang dari pihak PT KAI tersebut, tidak ada satupun yang mengenakan seragam PT KAI.
Masih dalam pantauan, terlihat di antara bekas penggusuran yang tengah dipagari itu, terlihat satu bangunan semi permanen milik warga masih berdiri.
Guna memaksimalkan pekerjaannya, ratusan orang pihak PT KAI tersebut, secara bersamaan berjalan mendekati satu bangunan warga yang tersisa untuk dirobokan.
Perlawanan warga tak dapat menahan banyaknya pria yang didominasi bertubuh besar, hingga akhirnya pihak PT KAI berhasil merobohkan bangunan sekaligus memasang pagar.
Sumber: Jabar Ekspres