Lima Harapan Bima Arya untuk Pimpinan Baru Baznas Kota Bogor: Enam Bulan Bakal Dikawal
Wali Kota Bogor Bima Arya saat melantik lima orang sebagai pucuk pimpinan di Baznas Kota Bogor. Yudha Prananda / Jabar Ekspres--
BOGOR - Wali Kota Bogor resmi melantik pucuk pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor periode 2022-2027 pada Senin 10 Oktober 2022. Harapan besar dinantikannya kepada lima orang yang pegang kendali di lembaga yang melakukan pengelolaan zakat tersebut.
Kelima pimpinan Baznas yang dilantik tersebut diantaranya, Wahyul Mimbar sebagai Ketua dan Wakil Ketua I Subhan Murtadla, Wakil Ketua II Moh. Nurdat Ilhamsyah, Wakil Ketua III Romdhoni serta Wakil Ketua IV adalah Husen As Soleh.
"Saya berikan lima hal untuk dipedomani pimpinan Baznas periode baru," kata Bima Arya dikutip Selasa, 11 Oktober 2022.
Yang pertama, dia meminta pimpinan yang menahkodai Baznas harus bekerja dengan hati, mengesampingkan urusan yang lain, seperti urusan politik dan materi.
"Semua sudah disumpah karena Allah, semua harus bekerja karena Allah dan semua memaksimalkan ikhtiar menggapai ridho Allah untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi warga Kota Bogor," tegasnya.
Selanjutnya, Bima meminta jajaran Baznas Kota Bogor diberikan tenggat waktu selama sepekan kedepan untuk segera merampungkan selembar angka-angka target yang ingin dicapai berikut strategi dalam meningkatkan target tersebut.
Ketiga, dia mendorong jajaran pengurus untuk melakukan inovasi. Sebab, tidak mungkin mencapai target baru dan angka baru dengan cara lama. Sebaliknya, harus ada cara baru.
"Jadi silahkan lakukan inovasi bagaimana menjemput bola, melakukan edukasi, membangun sosialisasi, maksimalkan dunia digital dan maksimalkan tenaga yang muda-muda," serunya.
Kemudian, dia juga mewanti-wanti agar mengoptimalkan sejumlah kolaborasi dengan dinas, BUMD, BUMN, LSM, media, perusahaan agar target tercapai.
Terakhir, Bima Arya juga akan mengawal proses perkembangan yang akan ditempuh jajaran Baznas. Dia juga menekankan, dalam beberapa bulan kedepan para pengurus harus siap dievaluasi.
"Enam bulan dari sekarang kalau target tidak tercapai, maka aturan membolehkan wali kota melakukan evaluasi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Bogor Wahyul Mimbar mengatakan, apa yang diamanahkan Wali Kota Bogor menjadi pegangan pihaknya untuk semakin berkolaborasi dan bersinergi dengan semua instansi, lembaga, dan lainnya.
Di pekan pertama ini, sambung dia, pihaknya akan melakukan rapat internal untuk memetakan serta menyusun program dengan beraudiensi bersama Wali Kota.
"Kami menargetkan potensi zakat meningkat 10 persen di 2023, karena semakin tinggi pendapatan zakat semakin banyak yang bisa didistribusikan ke masyarakat," sebutnya. (YUD)
Sumber: