Longsor Memutus Jalan di Desa Cikalong, Warga Diminta Cari Jalan Alternatif
Warga dan Petugas BPDB Bandung Barat evakuasi material tanah longsor menggunakan alat seadanya.- BPBD Bandung Barat--
KBB - Akses Jalan di Kampung Lapang, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat putus tertimbun material tanah longsor.
Tembok penahan tanah (TPT) yang memiliki lebar 8 meter serta tinggi 5 meter roboh menutupi jalan setelah diterjang hujan deras pada Senin 3 Oktober 2022 malam.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Bandung Barat, Duddy Prabowo menyebut, peristiwa longsor yang robohkan TPT tersebut disebabkan oleh intensitas hujan deras sebelum longsor yang terjadi sejak siang sampai menjelang waktu malam.
"Akibat hujan deras area Lapang Tridaya roboh menutup jalan desa akses penyambung jalan RW 4 dan RW 1. Akibat kejadian tersebut, akses jalan tertutup total," ungkap Duddy, Selasa (4/10).
Sementara para pengendara diminta mencari jalan alternatif lain lantaran akses jalan di Desa Cikalong masih tertutup material tanah longsor. Saat ini warga bersama petugas BPDB serta relawan berupaya membuka akses dengan mengevakuasi material tanah yang menutupi jalan.
"Saat ini petugas dibantu relawan serta warga setempat sedang melakukan pembersihan material tanah longsor dan bebatuan menggunakan alat manual," ucap Duddy.
Sementara itu, Intensitas air hujan yang tinggi menguyur wilayah tersebut membuat genangan dan arus air di sebuah lapangan sepakbola cukup besar.
Arus air kemudian mengalir ke titik tembok penahanan tanah, intensitas arus yang besar itu mengakibatkan TPT di pinggir lapangan sepakbola mengalami roboh dan menutup akses jalan.
"Jadi airnya itu besar dari arah lapangan. Tiba-tiba pas magrib itu ambruk dan menutup akses jalan," kata Asep (54), warga setempat.
Warga sekitar pun bergotong royong untuk membuka akses dengan mengevakuasi material longsor menggunakan alat seadanya.
"Ini harus pakai alat berat biar lebih cepat. Materialnya soalnya cukup tebal dan merepotkan. Sementara ini kita pakai alat seadanya aja, warga kerja bakti," pungkas Asep. (Mg1)
Sumber: