Ubud Bali Bakal Hadir di Kota Bogor
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bogor, Rr. Juniarti Estiningsih.- (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)-
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor akan kembali menghadirkan Kampung Tematik di wilayah Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.
Wacana itu akan segera diwujudkan dengan mengembangkan potensi sawah terasering di kawasan tersebut. Rencananya, persawahan dengan model terasering tepatnya di Kampung Ciharashas akan dijadikan Ubud Kota Bogor.
Kepala Disperumkim Kota Bogor, Rr. Juniarti Estiningsih mengatakan, ada beberapa program yang digarap instansinya, satu di antaranya perencanaan Ubud Kota Bogor untuk menunjang destinasi wisata Kampung Tematik Ciharashas Mulyaharja atau dikenal Agro Edukasi Wisata Organik.
"Di ujung selatan Kota Bogor ini sudah ada Kampung Tematik Ciharashas Mulyaharja, kita akan membuat lagi program sinergis dengan Bappeda sedang merencanakan Ubud Kota Bogor," ungkapnya kepada Jabar Ekspres dikutip Selasa, 20 September 2022.
Ubud Kota Bogor ini, sambung dia, dikemas dalam satu konsep yang selaras dengan kondisi asri perkampungan setempat dengan taman tematik di dalamnya.
Dia mengaku, pihaknya terinspirasi suasana asri di Ubud Bali pada saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Dewata tersebut beberapa waktu lalu, sehingga pihaknya berinisiatif mencanangkan program itu untuk diadopsi di Kota Bogor.
"Kenapa kita berkunjung ke Bali, kita ingin melihat dari dekat seperti apa Ubud sebenarnya, kemudian kareteristik kondisi di sana yang bisa diadopsi untuk dituangkan dalam perencanaan atau konsep Ubud Kota Bogor," paparnya.
Dalam konsep Ubud Kota Bogor, dirinya juga akan menuangkan perencanaan taman temantik yang memiliki ciri khas tumbuhan asal Kota Bogor.
"Di sana dengan ciri khas tumbuhannya Begonia, di Kota Bogor misalnya ciri khas Talas nanti bisa dengan taman jenis-jenis Caladium. Jadi bisa disatukan di sana dan taman tematik ini tidak saja memberikan edukasi, tapi nilai ekonomi," sebutnya.
Pihaknya juga akan mengadopsi komitmen masyarakat di sana hingga bisa menata sedemikian rapih kampungnya. Begitu pula keinginan berbagai produk lokal seperti pertanian menjadi komoditas yang banyak ada di Ubud Kota Bogor.
"Kita juga ingin bagaimana lebih banyak produk lokal bisa dijual nantinya. Jadi kita mengadopsi kondisi real di Ubud," lugasnya.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Muhammad Hutri menambahkan, Ubud Kota Bogor merupakan program kolaborasi lintas SKPD dengan perencanaan awal dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Dalam program tersebut, Disperumkin menjadi bagian sebagai leading sektor yang akan mewujudkan terkait infrastruktur di kawasan pemukiman. Sedangkan dalam konteks pariwisata, terang Hutri, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan akses sibilitas jalan dan parkir pada Dinas Perhubungan (Dishub).
Belum lama ini, ia telah melakukan kunjungan ke lokasi termasuk menerima masukan-masukan dari masyarakat Ciharashas. "Sebelumnya kita sudah ke Saung Eling bertemu Kompepar untuk mendengarkan masukan-masukan warga. Ternyata guyubnya warga di sana mendorong kami untuk bisa berbuat lebih banyak. Dan Ciharashas sudah membuktikan pola buttom up ini kesuksesan di raih di sana," jelasnya.
Sumber: