Meski Harga Solar dan Ikan Naik, Disdagin Klaim Komoditas Pangan Lainnya Stabil
Seorang pembeli tengah melakukan transaksi jual beli dengan pedagang sayur di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung. -(Foto: Deni Armansyah/Jabar Ekspres)-
BANDUNG, RadarJabar - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan bakal menyebabkan inflasi di masyarakat. Saat ini harga solar pun dikabarkan menyusul naik, lalu berimbas pada harga ikan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyebut, harga ikan yang semula berkisar pada angka Rp21 ribu, sekarang menyentuh Rp26 ribu.
Kendati demikian, dirinya menuturkan bahwa harga komoditas pangan lainnya terbilang stabil. Bahkan, terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga.
"Daging sapi maupun ayam itu mengalami penurunan, konsumen lebih memilih harga yang tidak terlalu mahal, mungkin," tutur Elly kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.
Sementara untuk harga telur yang sebelumnya mengalami kenaikkan, kini tengah dilakukan penyesuaian harga.
Dengan harga semula senilai Rp32 - 32 ribu, harga telur sekarang berada di angka Rp30 ribu.
Adapun kestabilan harga, kata Elly, cabai merah dan rawit sedang normal. Harga masih bertahan tidak mengalami kenaikan, malah cenderung menurun.
"Cabe-cabean saja yang belum kembali ke harga normal. Ada yang 60ribu cabe rawit, normalnya kan di 34 ribu. Tapi dari minggu kemarin sudah mulai turun," ungkapnya.
"Justru harga pangan cenderung turun. Seperti telur, cabai juga sudah menunjukkan penurunan. Bawang merah dan bawang putih turun, dibandingkan pekan sebelumnya," jelasnya.
"(Adapun) beras ternyata ada kenaikan Rp500/kilo. Baik premium maupun medium. Tapi itu terjadi sebelum kenaikan BBM," pungkasnya.*** (zar)
Sumber: Jabar Ekspres