Uu Ruzhanul Ulum Minta Maaf Setelah Sebut Poligami Sebagai Langkah Pencegahan HIV
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. (Sandi Nugraha/Jabarekspres)--
BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf atas pernyataannya yang telah menuai polemik di masyarakat soal poligami sebagai langkah pencegahan HIV /AIDS.
Uu mengaku, adanya pernyataan tersebut merupakan satu dari lima poin yang disampaikan dalam program penanggulangan HIV /AIDS yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
"Hal yang pertama itu penguatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahayanya penyakit itu (HIV /AIDS), ditambah pendidikan kesehatan yang harus masif kepada seluruh tingkatan masyarakat, juga pendidikan seks. Itu yang saya sampaikan," jelas Uu saat ditemui di Pusdai, Kota Bandung, Rabu (31/8).
Dalam poin-poin tersebut, diakuinya, ada poin lain yang menyatakan poligami seperti yang pernah ia utarakan sebagai langkah pencegahan HIV /AIDS.
"Nah ke empat dan lima, baru ada bahasa itu (poligami). Saya akui itu, tetapi mungkin yang boomingnya itu. Sementara poin 1, 2, dan 3 nya seperti itu. Jadi program yang digulirkan Pemprov Jabar dikuatkan kembali tentang pelayanan sampai tingkat puskesmas," sambungnya.
BACA JUGA : 5 Kota dengan Jumlah Warga Positif HIV Terbanyak di Indonesia, Bandung Urutan ke Berapa?
Bahkan, adanya pernyataan kontroversial itu juga, Uu mengaku dirinya sangat paham atas reaksi publik. Maka dari itu, ia meminta maaf apabila ada yang tidak sependapat dengan pernyataan sempat dikeluarkannya.
"Sekarang dunia digital yang setiap langkah pimpinan yang diucapkan itu memiliki dampak yang luar biasa. Dan Itu mungkin ada yang tidak sependapat dengan saya. Kalau memang ada yang tidak sependapat, saya permohonan maaf tentang statemen tersebut," ucapnya.
Tak hanya itu, Uu juga mengakui jika pernyataan tersebut keluar atas dasar pribadi. Sehingg, kata dia, poin-poin pencegahan penularan HIV/AIDS tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Pak Gub (gubernur) menyampaikan jelas, saya menguatkan dengan poin 1 dan 2. Menguatkan program Pak Gub, cuman ditambahin sedikit," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum melalui keterangan resminya memberikan tanggapan terkait meningkatnya kasus HIV/AIDS di masyarakat.
Dalam tanggapannya, Uu mengatakan bahwa perzinahan akan membawa banyak mudharat, mulai dari penyakit menular, hingga terjangkit HIV/AIDS. Sehingga untuk Uu menyarankan untuk berpoligami.
"Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," ucap Uu dalam keterangan resminya.
(San)
Sumber: