Jokowi Komentari Harga Telur Tinggi: Dua Pekan ke Depan Insya Allah Turun
ilustrasi penjualan telur di pasar Cicaheum Bandung-Deni/jabarekspres-
BANDUNG - Pada bulan Agustus ini, harga telur tidak stabil, dan terus melonjak naik. Menanggapi hal itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, bahwa secara umum harga sembako saat ini relatif stabil. Meski diakuinya hanya harga telur yang saat ini sedang melambung tinggi.
"Harga (sembako) relatif stabil, hanya satu di telur (mengalami kenaikkan)," ujar Jokowi kepada wartawan di Pasar Cicaheum, Kota Bandung, Minggu (28/8).
Pekan sebelumnya, harga telur terdata di angka Rp 32 ribu perkilo, bahkan sampai Rp 33 ribu per kilogram.
Harga tersebut merupakan harga tertinggi yang pernah terjadi, apalagi jika mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp24 ribu per kilogram.
Menurutnya, kenaikkan harga telur dalam beberapa waktu terakhir disebabkan oleh naiknya harga pakan untuk ayam ternak. Sehingga harga telur dipasaran turut melonjak naik menyesuaikan harga operasional.
Meski begitu, Jokowi menjanjikan dalam dua pekan kedepan harga telur akan turun dan menjadi kembali stabil.
"Ya (kenaikan) ini kan pertama, pakan ternak yang naik. Kedua, ini fluktuatif ya. (Harga telur) dua minggu ini Insyaallah akan turun," ujarnya.
Ketika disinggung naiknya harga telur akibat menjadi salah satu komoditi yang digunakan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), ia menyebut hal itu memang berpengaruh terhadap kenaikkan harga telur.
"Ya ada juga demand permintaan yang dibagikan kepada masyarakat, tapi kan sama saja ya," tandasnya. (arv)
Sumber: