Sambut HUT RI, Ujung Berung Kirabkan 77 Meter Bendera Merah Putih

Sambut HUT RI, Ujung Berung Kirabkan 77 Meter Bendera Merah Putih

Kirab Bendera sepanjang 77 meter digelar di Kecamatan Ujungberung pada 17 Agustus 2022, dikirabkan oleh 108 siswa SMP PGRI. (Deni Armansyah/Jabar Ekspres).--

BANDUNG – Perayaan HUT RI 77 disambut meriah di seluruh penjuru Indonesia. Kecamatan Ujung Berung menggelorakan semangat nasionalisme dengan menggelar kirab bendera sepanjang 77 meter, yang dihadiri oleh siswa SMP PGRI dengan total 108 siswa sebagai pemegang bendera.

Penggagas Kirab Bendera Santi Susilawati beserta sang suami Asep Sobana, mengatakan bahwa ide ini berasal dari mimpi dan keinginan mempunyai ikon di daerah Ujung Berung. Mimpi ini akhirnya terwujud pada 2018 dengan dukungan dari berbagai pihak yang antusias membantu proses penggelaran.

“Alhasil mimpinya ini terwujud atas bantuan dari pak Lurah Cigending yang saat itu masih dijabat oleh Bapak Karna Suherman. Wujud bantuan berupa penggalangan pengadaan bendera pusaka ini di apresiasi oleh masyarakat warga Cigending dan ada beberapa donatur yang membantu,” jelas Santi kepada Jabar Ekspres, Rabu (17/8).

“Awalnya bendera dijahit oleh salah satu warga Ujung Berung yang bernama Aceng Sopandi mantan RW dan saat ini sudah meninggalkan kita terlebih dahulu. Tetapi perjuangannya tetap dilanjutkan oleh ibu Imas Nurhayati yang berprofesi sebagai guru Kober Melati Putih dengan  menambah terus jahitan bendera setiap tahunnya,” sambungnya.

Santi mengungkapkan, bendera ini begitu berharga untuk masyarakat Ujungberung. Sebab, bendera ini dibuat oleh warga dengan rasa nasionalisme ikut berjuang mempertahankan tanah air dan memantik euforia nasionalisme tahun ini.

“Di sela-sela kesibukannya, Camat Ujungberung menyampaikan rasa bangga dan terharu, di tahun ini harus mengestafetkan kepemimpinannya karena memasuki purnabakti. Harapannya  bahwa kirab ini bukan hanya menjadi ikon Ujungberung saja, tapi betul-betul sudah menjadi pemersatu warga masyarakat Ujungberung dari semua golongan,” tutur Santi.

Tujuan kirab bendera ini, kata dia, adalah menciptakan rasa nasionalisme pada masyarakat Ujungberung. Dia menambahkan, tanpa harus memanggul senjata masyarakat Ujungberung memiliki kesempatan mengapresiasi pahlawan. Santi berharap ke depannya kirab ini bisa terus diabadikan setiap tahunnya.

 

Sumber: