Kota Bandung Kehabisan Stok Vaksin Booster

Kota Bandung Kehabisan Stok Vaksin Booster

Plt Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian memberi paparan kepada wartawan di Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (11/8). -(Foto: Arvi Resvanty/Jabar Ekspres)-

Radarjabar.disway.id, BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan stok dosis vaksin booster tahap keempat sudah habis digunakan. Saat ini Kota Bandung masih menunggu kiriman dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Jumlah vaksin yang kita terima dari pusat itu terbatas. Saat ini booster untuk tenaga kesehatan sudah habis ya," ujar Plt Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian kepada wartawan, Kamis (11/8).

Lebih lanjut, Anhar menyebut capaian vaksinasi booster tahap keempat baru mencapai 8,51 persen. Sementara itu dosis vaksinasi booster ketiga sudah mencapai 45 persen lebih dari target lima puluh persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, mengatakan bahwa booster menyasar sekitar 20.000 tenaga kesehatan

Sementara itu, tenaga kesehatan yang menerima vaksin dosis satu dan dua di Kota Bandung sudah mencapai angka 37.000-38.000 jiwa.

"Pusat sudah memberi arahan namun ketersediaan logistiknya harus diperhitungkan. Karena baru-baru ini pihak Dinas Kesehatan tengah mengejar dosis booster satu sehingga alokasi fokus dan dana teralihkan kepada optimalisasi vaksin dosis tiga," bebernya.

“Baru turun ini (anjuran booster kedua) dengan regimen yang ditentukan jadikan harus kitta hitung lagi, dan menunggu ketersediaan logistik juga, jadi harus rapat dulu dan dihitung lagi,” jelasnya.

Dia menegaskan, vaksin ketiga masih tetap menjadi fokus Dinas Kesehatan, meski harus mengejar vaksin tahap empat.

Alokasi logistik booster, ucapnya, tidak boleh sembarangan karena ketersediaan vaksin dosis keempat harus menyesuaikan dengan vaksin dosis ketiga.

Saat ini Kota Bandung sudah mencapai persentase vaksin booster di angka 38 persen dan rutin melakukan sosialisasi untuk mencapai target lima puluh persen pada akhir Agustus. Kerja sama lintas program, lintas sektor, tutur Ira, selalu digencarkan.*** (Arv)

Sumber: Jabar Ekspres