Dongkrak Pemulihan Ekonomi, Festival UMKM Digalakkan

Dongkrak Pemulihan Ekonomi, Festival UMKM Digalakkan

Salah satu pelaku UMKM yang menghadiri Summer Bites Culinary Festival, Jumat (5/8).-(Foto: Deni Armansyah/Jabar Ekspres)-

Radarjabar.disway.id, BANDUNG – Setelah pandemi menghajar, para pelaku UMKM di Kota Bandung mencoba bangkit melalui berbagai cara. Salah satunya mengikuti penggelaran festival kuliner di berbagai pusat perbelanjaan.

Festival kuliner Summer Bites Culinary membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya dalam rangka pemulihan ekonomi.

Dihadiri oleh 30 tenant dan 35 pedagang, festival ini memeriahkan Cihampelas Walk pada 3-7 Agustus dengan target menggaet lima ribu hingga delapan ribu pengunjung per harinya. Dengan kunjungan teramai pada sore hari ke malam hari.

“Target nominal, sih, biasanya kalau memang sukses mereka bisa sampai Rp40-50 jutaan satu stan sekali event. Kalau penyelenggara tidak pernah menargetkan, karena kan setiap stan variannya kan berbeda. Selera pengunjung pun kan berbeda, ya pasti ada yang rame, yang kurang ada, yang biasa-biasa pun ada. Tapi dari hari pertama, alhamdulillah, merata sih penjualannya,” jelas Wika Organizer Food Festival Bandung saat ditemui Jabar Ekspres di Cihampelas Walk.

Untuk makanan, kata dia, tidak identik dengan tema musim panas  meski bertema musim panas. Tetapi varian makanan dominan memenuhi selera masyarakat yaitu street food dan makanan kekinian yang digemari oleh anak muda.

“UMKM yang di dalam itu cenderung UMKM dari daerah-daerah, misal kabupaten mana, bawa produk apa. Itu, kan, mengenalkan produk-produk mereka. Ada juga yang beli batiknya, jajanan khas Jawa Tengah, beli produk khas Kalimantan. Itu pasarnya sendiri. Kalau ini street food pasarnya juga sendiri, rata-rata sih anak-anak muda,” terangnya.

Pihaknya, beber Wika, telah melakukan kurasi untuk yaitu memilih beberapa brand yang sudah populer melalui sosial media, tapi jarang dinikmati secara langsung di tempat.

“Kita ingin berikan suasana ambience-nya. Jadi bisa seru itu kerasa nuansanya,” tutur Wika.

Dia menambahkan, UMKM dapat terbantu melihat kunjungan mal yang sangat padat setiap harinya.

“Kalau di mal kayak gini kita tertarik dari traffic kendaraannya yang masuk, itu bisa di 20.000,  kita ambil tiga puluh persennya aja udah berapa yang masuk ke area bazar dalam satu hari,” sambungnya.

Wika berharap, dengan digelarnya event ini rasa percaya diri para pelaku UMKM diharapkan membaik. Khususnya UMKM di bidang kuliner.

“Semoga setelah terpuruk pasca pandemi bisa bangkit lagi, kami penyelenggara kan memberikan wadah ya, untuk mereka bisa mempromosikan produk mereka,” tandasnya.*** (Arv)

Sumber: Jabar Ekspres