Empat RW di Bogor Ini Berkiprah di Tingkat Nasional

Empat RW di Bogor Ini Berkiprah di Tingkat Nasional

Warga pada salah satu kampung di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor kompak mengenakan busana dan perlengkapan ramah lingkungan, saat dalam penilaian verifikasi lapangan oleh tim KLHK. -(Foto: Yudha Prananda/Dok. Istimewa)-

Radarjabar.disway.id, BOGOR - Empat Rukun Warga (RW) di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, berkiprah di tingkat nasional, dalam pelaksanaan Program Iklim (Proklim) besutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada wilayah administratif RW atau kampung.

Pelaksanaan Proklim yang mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 tahun 2016 tentang Proklim itu, membidik empat lokasi. Diantaranya RW 08 Pabuaran Mekar, RW 05 Pabuaran Mekar, RW 09 Nanggewer Mekar, RW 11 Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Keempatnya menjadi lokasi penilaian Proklim tingkat nasional tahun 2022. Diketahui, saat ini sedang dilakukan proses verifikasi sejak (01/08), hingga hari ini, Kamis (04/08).

Sub Koordinator Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, M. Haris, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu perubahan iklim.

Hal itu, sambung dia, dibuktikan dari jumlah kampung iklim di Kabupaten Bogor yang terus bertambah. Sehingga upaya pengendalian perubahan iklim diharapkan semakin cepat terwujud.

"Proklim merupakan bagian dari upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, untuk membentuk masyarakat yang berketahanan iklim, swasembada pangan, memastikan ketersediaan air dan juga membentuk jejaring," katanya pada Jabar Ekspres, Kamis (04/08).

Menurutnya, suatu pemukiman dinyatakan sebagai kampung iklim apabila warganya telah memiliki rasa kepedulian yang besar terhadap pengelolaan lingkungan sehingga masyarakat bergotong royong mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman dan indah.

"Kami berharap ada kerja sama dan dukungan dari semua pihak agar kita bisa kembali mengharumkan nama Kabupaten Bogor (di) tingkat Nasional, khususnya melalui lomba Proklim ini. Apalagi tahun lalu kita berhasil memborong tiga penghargaan sekaligus pada ProKlim 2021," harapnya.

Dia mengungkapkan, partisipasi aktif semua pihak untuk aktif bekerja sama melaksanakan tindakan terintegrasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, akan berkontribusi positif terhadap pengendalian perubahan iklim. Serta meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.

Sementara itu, Tim Verifikator Lapangan ProKlim dari Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup, Siti Marlina Falty, menyebut bahwa pada kegiatan verifikasi, tim akan mencocokkan data kelengkapan sarana prasarana dan agenda kegiatan kampung sebagai persyaratan Proklim.

Di antaranya, aksi mitigasi dan aksi adaptasi masyarakat, cara mengolah sampah dan limbah, pengayaan tanaman dan lain sebagainya.

"Kabupaten Bogor memiliki peluang untuk memberikan contoh-contoh yang baik dan kerja serius dalam pengendalian perubahan iklim, salah satunya melalui kegiatan Proklim. Kami juga berharap berbagai wilayah dapat berkontribusi dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui Proklim ini, karena ini juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing," pungkasnya.*** (YUD)

Sumber: Jabar Ekspres