Dewi Tanjung Akan Datangkan Arwah Brigadir J: Akan Datangin yang Bunuh
JAKARTA - Dewi Tanjung mengaku kesal dengan beredarnya dugaan skenario kebohongan kasus pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo. Dalam waktu dekat, Dewi akan memanggil arwah Brigadir Yoshua alias Brigadir J.
Dengan dugaan skenario kebohongan itu, Dewi Tanjung yang akrap disapa Nyai itu akan pergi ke sebuah pulau untuk melakukan ritual memanggil arwah Brigadir J.
“Dan Nyai akan datang ke sebuah pulau yang mana Nyai akan melakukan sebuah ritual. Nyai akan dipanggil arwahnya Yoshua. Nyai akan suruh itu Yoshua datengin noh yang bunuh kamu,” kata Dewi Tanjung dikutip dari youtube aloan king channel, Rabu (3/8).
Dalam ritual itu, kata Nyai, dia akan menyuruh arwah Brigadir J untuk membalaskan dendamnya kepada pihak-pihak yang membunuh J, termasuk mendatangi dan menakut-nakuti Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.
“Datengin yang bunuh kami. Tiap malem takut-takuti mereka. Tongkrongin mereka. Pengen tahu pistolnya bisa enggak nembak arwah. Liat Nyai pasti panggil arwah Yoshua. Panas Nyai,” tegas Dewi.
Dewi Tanjung pun menilai, pihak kepolisian sangat pandai menyajikan drama-drama picisan atas kematian Brigadir Yoshua.
Padahal, lanjutnya, dalam kasus Brigadir Yoshua masyarakat sangat membutuhkan penegakan hukum yang berkeadilan.
“Kita disuguhi drama-drama picisan. Kita tuh udah cerdas. Yang kita butuh kebenaran, butuh keadilan,” tegasnya.
Karena itu, politisi PDIP itu mengingatkan institusi Korps Bhayangkara tersebut agar benar-benar menagakkan hukum berkeadilan.
Sebab dalam kasus kematian Brigadir Joshua menjadi atensi masyarakat akan integritas Polri dalam melindungi warga.
“Bagaimana kita mau berlindung kepada polisi. Polisinya saja tidak benar, tidak jujur, tidak transparan. Anggotanya mati dibunuh saja mereka bisa menutup-nutupi,” tegas Nyai. (pojoksatu-red)
Sumber: