JNE Beri Klarifikasi Soal Bansos Pemerintah yang Terkubur, Sebut Sesuai Prosedur
DEPOK - Manajemen perusahaan logistik PT JNE buka suara terkait penemuan beras bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang terkubur kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Bantuan presiden Jokowi itu ditemukan tepat di belakang gudang JNE setempat pada Ahad (31/7).
Bansos itu merupakan bantuan dari pemerintah untuk masyarakat terdampak COVID-19.
Head of Media Relation Departement JNE, Kurnia Nugraha mengatakan, langkah JNE menguburkan bansos tersebut sudah sesuai prosedur.
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak.
Kurnia menjelaskan, penguburan bansos sudah sesuai dengan kesepakan pihak JNE dan pemerintah.
"Sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," kata Kurnia.
Kurnia mengatakan, JNE sebagai perusahaan Nasional yang bergerak di bidang jasa kurir ekspres dan logistik sejak tahun 1990, senantiasa berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, masyarakat serta pemerintah.
"Dalam menjalankan bisnisnya, JNE selalu mengedepankan nilai-nilai berbagi, memberi, menyantuni dan saling menghargai serta menghormati seluruh pihak baik internal maupun eksternal perusahaan" ujarnya.
Meski begitu, Kurnia berujar, pihaknya siap menjalani setiap proses yang berlaku, apabila temuan bansos yang ditimbun itu menimbulkan permasalahan.
Diketahui, tumpukan sembako yang dikubur di sebuah lapangan tepat di belakang gudang JNE di Sukmajaya, Kota Depok itu, pertama kali ditemukan oleh warga bernama Rudi Samin.
"Saya dapat informasi dari orang dalam, ada pemendaman sembako, kemudian saya telusuri," kata warga Rudi Samin kepada wartawan, Ahad, (31/7).
Rudi mengungkapkan, orang dalam itu merupakan mantan pegawai yang diperintahkan langsung untuk menimbun sembako bantuan itu.
"Yang bersangkutan mengaku pernah diperintahkan bawa sembako ke dalam mobil besar oleh koordinatornya," kata Rudi.
Sumber: