Dinkes Klaim Pemberian Vaksinasi Booster di Jabar Telah Melampaui Target yang Ditentukan

Dinkes Klaim Pemberian Vaksinasi Booster di Jabar Telah Melampaui Target yang Ditentukan

Pemberian vaksinasi covid 19 di wilayah Jabar. -(Foto: Sandi Nugraha/Jabar Ekspres)-

Radarjabar.disway,id, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya telah melampaui target terkait pemberian vaksinasi Covid-19, khususnya booster kepada masyarakat.

Sehingga menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi, target sasaran yang ditentukan yakni hingga 30 persen, pihaknya saat ini telah berhasil memberikan vaksinasi booster di angka 33 persen atau setara dengan 12.510.153 dosis.

"Namun demikian Jabar akan terus meningkatkan cakupan booster karena untuk semakin memproteksi masyarakat terlebih saat ini telah ada substrain Omicron BA.4 dan BA.5 yang saat ini telah mendominasi penularan Covid-19," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (6/7).

Maka dengan adanya cakupan tersebut, Ryan menambahkan bahwa hal tersebut diharapkan biasa menjadi peredam dalam penyebaran covid-19 yang saat ini tengah mengalami kenaikan kasus.

"Sehingga itu dapat kembali memperkuat terhadap penerapan protokol kesehatan 3M dan perilaku hidup bersih dan sehat," katanya

Sementara, untuk ketersediaan vaksin sendiri, Ryan menambahkan bahwa di wilayah Jabar masih terbilang aman meskipun saat ini telah ada kebijakan baru yang menyatakan bahwa segela bentuk kegiatan masyarakat harus telah divaksin booster.

"Sudah didistribusikan ke Kabupaten-Kota sesuai permintaan mereka, jadi stok masih aman untuk kebutuhan saat ini termasuk booster," ujarnya

Maka dengan dengan adanya kebijakan tersebut, ia menuturkan bahwa hal tersebut sangat disambut baik oleh Dinkes Jabar. Sebab adanya hal tersebut, dinilai dapat mempercepat terhadap capaian dalam pemberian vaksin khusus booster kepada masyarakat.

"Jadi  pada akhirnya nanti akan bertujuan bertujuan untuk membuat kekebalan kelompok (herd immunity), sehingga peningkatan kasus Covid-19 di masyarakat bisa diredam dan dikendalikan," pungkasnya.*** (San)

Sumber: Jabar Ekspres